Djarot mengunjungi Petamburan, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016). Salah satu warga Zainul Arifin mencurhatkan soal rumah yang berada di pinggir rel.
"Yang kami harapin kepada pak Djarot semoga kami di sini ini diberikan untuk lokasi rumah deret supaya kami bisa lebih aman lagi. Itulah yang kami harapkan supaya kami bisa tenteram," ujar Zainul Arifin kepada Djarot.
Arifin juga meminta Djarot memperhatikan warga yang tinggal di pinggir rel kereta. Ia juga merelakan dika nantinya digusur, namun dengan syarat tertentu.
"Kami ada satu hal yang dibicarakan kepada bapak Djarot bahwa dijelaskan berdasarkan UU 22/2007 tentang perkeretapian. Mohon dengan kebijaksanaan kepada bapak Gubernur harap diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Kami akan mengajukan mohon perhatian bahwa di sini rumah kalau mau digusur silakan. Gusur tapi warga dikasih PKL, dikasih home industry," pungkas Arifin.
Mendengar keluhan warga tersebut, Djarot menuturkan akan memberikan jaminan rumah, namun dengan perundigan dengan pihak PT. KAI. Pasalnya, rumah yang kini berdiri, berada di atas tanah milik PT KAI.
"Saya tadi mendengarkan dengan penuh semangat apa yang disampaikan. Ini memang wilayah dari PT KAI. Nanti kita duduk bareng dengan PT KAI. kalau memang bisa kita bikin desain bikin gambar yang bagus dan kemudian kita bongkar kita sesuaikan dengan yang ada," jawab Djarot.
"Kalau diizinkan PT KAI. Nanti kita bicara dengan PT KAI gimana solusinya. Harus dikasih solusi yang konkret jangan kasih janji-janji, bagaiman penataannya. Ini berbahaya ini aktif banget. Kalau enggak ada pagar anak-anak kita bisa kesamber. Alhamdulillah enggak ada korban karena tahu lewatnya jam berapa ya?" imbuh Djarot sambil berkelakar.
(azf/imk)
Curhat Warga Pinggir Rel di Petamburan ke Djarot
http://ift.tt/2ffEaJz
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Curhat Warga Pinggir Rel di Petamburan ke Djarot"
Post a Comment