Ditemani Susi, Jokowi Sapa Nelayan Makassar di Pinggir Laut

Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan Pelabuhan Perikanan Untia, Makassar. Dalam kesempatan itu, Jokowi menyempatkan diri menyapa langsung nelayan di pinggir laut.

Acara tersebut digelar di Pelabuhan Perikanan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/11/2016). Lokasinya tepat di pinggir dermaga. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadi penyelenggara utama acara ini.

Dalam kesempatan itu, Susi mengajak Jokowi melihat langsung nelayan beserta kapal-kapal mereka. Jokowi juga melakukan dialog dengan mereka.

"Tangkap ikan apa?" tanya Jokowi ke salah seorang nelayan.

"Ada udang, kepiting Pak," jawab nelayan itu.

"Jadi mereka tangkap udang, lobster, kepiting gitu Pak, karena di daerah berlumpur," tambah Susi.

Saat ditanya wartawan, Jokowi mengaku dia hendak mengecek langsung kondisi kapal yang digunakan nelayan Makassar. Dia mengatakan, akan ada sekitar 1.790 kapal yang dibagikan khusus kepada nelayan. Untuk Sulawesi Selatan sendiri ada sekitar 200 kapal yang dibagikan.

"Tadi saya mengecek kapal yang mau diserahkan, diberikan ke nelayan. Jadi seluruhnya ada 1790 kapal yang segera ini akan dibagikan kepada nelayan. Dan di sini di Sulsel akan dibagi 1 provinsi kurang lebih 200an kapal. Ini penting sekali. Kalau kapalnya sedikit lebih besar itu melautnya bisa lebih jauh," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan, dirinya ingin mengecek langsung asuransi khusus untuk nelayan yang diberikan oleh pemerintah lewat Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Kedua, yang penting sekali yang ingin saya sampaikan mengenai asuransi. Ini pertama nelayan diberikan asuransi oleh pemerintah. 1 juta nelayan bisa diberikan asuransi yang preminya Rp 175 ribu. Dan kita harapkan dengan itu ada ketenangan di nelayan dan keluarga dalam mencari ikan di laut. Dan saya kira akan dibangun pelabuhan perikanan yang terintegrasi dengan industri perikanan di dalam satu tempat. Ini yang pertama, di Untia, kemudian sedang dalam proses di Muara Baru, kemudian di Natuna dan di yang lain," jelas Jokowi.

Saat peresmian pelabuhan perikanan itu, Susi juga menyerahkan secara simbolis kepada 18 nelayan yakni asuransi nelayan, pembayaran klaim asuransi kepada ahli waris sebanyak 6 orang masing-masing senilai Rp 160 juta, bantuan kapal penangkap ikan sebanyak 5 unit dan bantuan alat tangkap.

"Nelayan-nelayan Sulawesi Selatan ini terkenal pemberani dan tangguh. Tapi jangan dirusak kehebatan itu dengan melakukan pemboman ikan," imbau Susi.
(jor/bag)