"Pasangan Basuki-Djarot tidak akan membangun bangsa menjadi bangsa pengemis. Termasuk bantuan Rp 1 miliar setiap RW, ini bagaimana pertanggungjawabannya?" tegasnya diiringi tepuk tangan hadirin, di Hotel NAM, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (26/11/2016).
Djarot menjelaskan bahwa dia memberikan bantuan dengan program yang nilainya lebih besar dari BLT. Untuk Kartu Jakarta Pintar (KJP), nilainya mencapai Rp 630 ribu per bulan. Ada juga bantuan transportasi gratis bagi mereka yang lansia dan kurang mampu.
"Jumlahnya jauh lebih besar dari pada yang instan seperti itu," ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa program-programnya adalah untuk membangun karakter dan mental warga Jakarta.
"Karena misi kita adalah membangun karakter mental dan martabat mereka. Itu mereka nikmati termasuk juga cek kesehatan. Itu sebetulnya juga bentuk bantuan bantuan bagi yang tidak mampu," tegasnya.
(bag/bag)
Djarot Kritisi Program BLT
http://ift.tt/2gfxDv4
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Djarot Kritisi Program BLT"
Post a Comment