Terhadap informasi ini, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Djarod Padakova mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar. Djarod juga mengatakan kalau Kapolda Jateng selalu mengikuti arahan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"(Info tersebut) Tidak benar, ya. Karena Kapolda selalu mengikuti arahan dari Kapolri," kata Djarod ketika dihubungi lewat sambungan telepon, Kamis (1/12/2016).
Djarod mengatakan, Polda Jateng hanya mengimbau masyarakat untuk tidak membawa barang yang membahayakan. Selain itu dia mengimbau agar masyarakat memperhatikan keselamatan saat menempuh perjalanan ke Jakarta.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan menyampaikan pendapat di muka umum untuk tidak membawa senjata tajam atau senjata tumpul yang membahayakan. Kami juga mengingatkan keselamatan dalam perjalanan karena akan menempuh perjalanan antar kota antar provinsi," tutur Djarod.
Dia menambahkan, dalam perjalanan menuju Jakarta, Polda Jateng tidak memberikan pengamanan kepada warga. Hanya saja, pihak kepolisian memberikan imbauan dan menyediakan posko-posko di beberapa tempat. Pada titik-titik itu petugas akan melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan dengan target utama adalah senjata tajam dan bahan peledak.
Djarod mengatakan, kondisi masyarakat di Jateng-pun tidak ada yang merasa dilarang. Namun, Polda Jateng sebetulnya meminta masyarakat untuk melakukan kegiatan yang sama di daerah masing-masing dengan tujuan yang sama dengan Aksi 2 Desember tersebut.
"Sampai detik ini, sejauh ini belum ada masyarakat yang merasa dilarang. Tapi kita mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan kegiatan berzikir dan berdoa demi keselamatan bangsa di daerah masing-masing," ujarnya.
(jbr/dnu)
Kapolda Jateng Tak Larang Masyarakat Berangkat ke Aksi 2 Desember di Jakarta
http://ift.tt/2fFVNCc
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kapolda Jateng Tak Larang Masyarakat Berangkat ke Aksi 2 Desember di Jakarta"
Post a Comment