Meski sekujur badan dibalut perban, Trinity dan Alfaro, tertawa bersama saat menyanyikan lirik demi lirik lagu berjudul 'Kingkong Badannya Besar'. Sambil terbaring di ranjang, Trinity dan Alfaro terus memuji nama Tuhan lewat lagu kesukaannya itu.
Keceriaan dua bocah ini direkam Ibunda Alfaro, Novita Sagala, untuk video koleksi pribadinya. "Memang saya yang merekamnya untuk pribadi. Mungkin ada keluarga yang menyebar ke internet. Tapi ya puji Tuhan lah banyak yang mendoakan anak-anak kami," kata Novita saat dihubungi detikcom lewat telepon, Senin 28 November 2016. Dia mengambil video itu belum lama ini. Trinity dan Alfaro sudah dua minggu dirawat di rumah sakit. Kondisi mereka terus membaik.
Ledakan tragis yang menewaskan bocah Intan Olivia (2,5) itu juga tidak mematahkan semangat Trinity dan Alfaro meraih cita-cita. Alfaro bahkan mengungkapkan ingin menjadi polisi kelak besar nanti. "Dia tadinya mau jadi pemadam kebakaran. Koleksi mobil pemadamnya ada banyak. Tapi sejak kejadian itu, dia mau jadi polisi katanya. Mau tangkap-tangkapin orang jahat," kata Novita.
Teror bom di rumah ibadan ini sungguh biadab. Bom itu dilempar Juanda pada Minggu 13 November 2016. Kini, tujuh orang telah ditetapkan sebagai tersangka. Lima di antaranya jaringan teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Berikut 3 kisah haru itu:
Menyejukkan, Potret Toleransi Beragama dari Samarinda hingga Papua
1 / 4
Ceria Nyanyikan Lagu 'Kingkong Badannya Besar'
Kisah Haru Bocah Bom Samarinda: Nyanyi Lagu Gereja dan Mimpi Jadi Polisi
http://ift.tt/2gQ8vi1
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Haru Bocah Bom Samarinda: Nyanyi Lagu Gereja dan Mimpi Jadi Polisi"
Post a Comment