Emi dan Santi diketahui berasal dari Kampung Cipongok, RT 10/04 Desa Tegalega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Menurut keterangan dari Ipa (38), salah seorang kerabat korban, Santi sudah dua tahunan bekerja di keluarga Dodi, sementara Emi belum genap satu bulan.
"Keluarga mendengar kabar di televisi. Tadi Pak Bibih, suami Emi (Ayah Santi) nyusul langsung ke Jakarta sekitar jam 13.00 WIB. Santi sudah kerja selama dua tahun sementara Emi diajak Santi baru sebulan, katanya daripada nganggur di rumah," ungkap Ipa kepada detikcom saat ditemui di rumahnya, Selasa (27/12/2016) sore.
Saat ini situasi di tempat tinggal korban di Sukabumi masih tegang. Keluarga dan tetangga memantau perkembangan peristiwa tersebut melalui televisi.
"Keluarga sangat terpukul mendengar kabar itu, Santi kerja di Jakarta setelah dia cerai dengan suaminya dua tahun yang lalu," kata Ipa.
|
"Tadi saya dengar dari keluarga, jika sudah sembuh dan selesai pemeriksaan kepolisian keluarga akan meminta Emi dan Santi pulang dan istirahat di rumah hingga pulih dari trauma," tutur Cucu di lokasi yang sama.
Seperti diketahui, polisi menerima informasi adanya perampokan rumah mewah di Jalan Pulomas Utara No 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, pagi tadi sekitar pukul 09.25 WIB. Seluruh korban ditemukan di sebuah kamar mandi berukuran 1,5 x 1,5 meter dalam keadaan terkunci.
Setelah kamar mandi dibuka, ditemukan ada 6 orang tewas dengan kondisi luka tusuk. Sedangkan ada 5 orang lainnya yang masih hidup dan dilarikan ke rumah sakit.
Kelima korban luka yang sekarang dirawat di rumah sakit itu adalah Emi (41); Zanette Kalila Azaria (13); Santi (22), beralamat di Lengkong, Sukabumi (pembantu); Fitriani (23), beralamat di Kebumen; serta Windy (23), beralamat di Banjarnegara.
(elz/ear)
2 Korban Selamat Pembunuhan di Pulomas ART Berstatus Ibu dan Anak
http://ift.tt/2idegqt
Bagikan Berita Ini
0 Response to "2 Korban Selamat Pembunuhan di Pulomas ART Berstatus Ibu dan Anak"
Post a Comment