"Bahkan sampai sekarang kami mengatakan kami underdog. Kami bahkan lebih nyaman kalau disepelekan, dianggap enggak mungkin, saya mendengar itu," kata Agus di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2016).
Menurut Agus, dirinya sudah biasa diremehkan banyak pihak. Bahkan saat ayahnya Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai Presiden RI.
"Saya biasa diremehkan. Saya sepuluh tahun jadi anak presiden, ini tak mudah. Kalau ada yang bagus pasti dikata 'anak presiden', kalau buruk langsung itu. Saya jadikan lecutan itu untuk bekerja lebih baik lagi, lebih keras lagi," kata Agus bercerita.
Suami Annisa Pohan ini mengatakan bahwa dirinya punya modal yang cukup baik untuk memimpin masyarakat Jakarta. Dia menjadikan sosok mantan gubernur DKI Ali Sadikin sebagai penyemangatnya dalam kontestasi Pilkada DKI 2017 kali ini.
"Alhamdulillah Bang Ali juga enggak tua-tua banget ketika jadi pemimpin yang dianggap gubernur legendaris tapi programnya luar biasa dan dikenang sepanjang masa. Mudah mudahan itu menjadi tantangan dan penyemangat saya bahwa kematangan emosional, kematangan leadership, tak ditentukan hanya oleh umur secara biologis," ujar mantan Danyon Arya Kemuning 206 ini.
"Banyak kepala daerah yang juga usianya muda di dalam dan luar negeri, politisi juga demikian. Ini bukan sesuatu yang unik ketika kita ingin melakukan perubahan," imbuhnya.
(GBR/idh)
Agus Yudhoyono: Sepuluh Tahun Jadi Anak Presiden Tidak Mudah
http://ift.tt/2hWCAcY
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Agus Yudhoyono: Sepuluh Tahun Jadi Anak Presiden Tidak Mudah"
Post a Comment