Anies mengaku paham dengan cara mengadakan survei karena pernah menjadi senior researcher di LSI. Menurutnya, butuh duit banyak untuk mengadakan survei, apalagi jika rutin.
"Sekarang saya enggak tahu (berapa biayanya). Saya banyak mengerjakan survei di 2006-2007, biayanya mahal. Kalau begitu ada yang menyelenggarakan survei terus-menerus, maka tanyakan ada apa di balik ini," kata Anies kepada wartawan di Kelurahan Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (20/12/2016).
"Kita mengajak masyarakat untuk kritis. Kenapa, ya, ada yang mengadakan survei begitu rutin?" sambungnya.
Baca Juga: Survei LSI Denny JA: Agus Pasti Menang, Ahok Game Over
Dia mengajak publik untuk tidak menelan mentah-mentah hasil survei, melainkan kritis. Dia juga meminta masyarakat lebih membandingkan cagub-cawagub yang ada tanpa terbawa opini dari survei.
"Saya enggak mau tanya sih (kenapa banyak survei), saya akan konsentrasi di program kita. Dan semua lembaga survei bebas saja melakukan survei. Saya mengajak masyarakat untuk membandingkan calon, dan tidak terbawa pada opini apa pun," katanya.
Hal tersebut disampaikan Anies ketika ditanya wartawan soal hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny Januar Ali (Denny JA). Anies kemudian mempertanyakan jumlah sampel LSI yang hanya 440 responden. Jumlah responden yang demikian dikatakan Anies masih dalam margin of error yang tinggi. Ini dipahami setiap orang yang mengerti survei.
"Sampelnya berapa sih, Kira-kira margin errornya berapa? Semua yang ngerti survei pasti tahu bahwa margin of errornya besar sekali. Artinya, kalau selisihnya masih dalam margin of error, sama sebetulnya. Apalagi kalau margin of error itu bisa dua, atas bawah," tanyanya.
Dengan perhitungan dua kali margin of error, maka semua Cagub-Cawagub DKI Jakarta disebut Anies masih dalam posisi yang sama. Dia pun menegaskan tidak khawatir dengan hasil survei yang dirilis.
"Jadi kalau lihat hasil itu sebenarnya semuanya masih sama. Kenapa, karena ngitungnya dua kali margin of error. Insya Allah saya tahu lah, jadi kami percaya apa yang kita kerjakan," imbuhnya
Pada Selasa (20/12) kemarin, LSI Denny JA menyampaikan hasil survei pada tanggal 3-8 Desember 2016 di Jakarta dengan jumlah responden 440. Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of Error survei ini plus minus 4,8%. Hasilnya, LSI Denny JA memprediksi bahwa Pilkada DKI akan berlangsung dalam dua putaran. Tak ada satu pun kandidat yang memperoleh suara di atas 50 persen plus satu.
(imk/erd)
Anies: Biaya Survei Mahal, Mengapa Ada yang Adakan Begitu Rutin?
http://ift.tt/2idxFE2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Anies: Biaya Survei Mahal, Mengapa Ada yang Adakan Begitu Rutin?"
Post a Comment