Search

BNPB: Pengungsi Gempa Aceh Membutuhkan Air Bersih, MCK dan Susu Bayi

Jakarta - Total korban meninggal akibat gempa di Aceh bertambah menjadi 101 orang. Warga yang masih berada di pengungsian pun membutuhkan air bersih khususnya untuk membuat susu bayi.

"Data pada hari ini ada penambahan korban jiwa, ada 101 korban di Pidie, atas nama Syahrul, 23 tahun. Saat ini total ada 92 teridentifikasi," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, di Graha BNPB, Jl. Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (10/12/2016).

Dia menambahkan, di hari keempat pasca gempa ini, sebanyak 857 orang mengalami luka. Total tersebut gabungan dari lokasi terdampak paling parah.

"718 orang luka ringan. Sedangkan 139 orang luka berat," ucapnya.

Kemudian Sutopo juga mengatakan bahwa BNPB belum bisa menjelaskan ada berapa kemungkinan korban yang hingga saat ini belum diketemukan.

"Kita belum tahu berapa yang belum terevakuasi. Kita tidak ada daftar secara pasti berapa korban yang belum ditemukan. BNPB juga akan menurunkan tim untuk menghitung kerusakan," kata Sutopo.

Jumlah pengungsi pun saat ini disebutnya terus bertambah. Namun ada juga beberapa pengungsi yang memilih kembali ke rumahnya. Sebagian warga sudah mulai kembali beraktivitas normal.

"Data pengungsi sering fluktuaktif. Beberapa pengungsi sering kembali ke rumahnya. Ada masyarakat yang melakukan aktivitas seperti biasa," kata dia.

Total warga yang mengungsi saat ini ada 45.329 orang. Pemerintah melalui sejumlah kementerian dan lembaga/instansi terus berupaya melakukan penanganan pasca gempa dibantu oleh relawan. Meski begitu, masih ada beberapa kendala.

"Untuk susu, bukan hanya sekedar memberikan susu. Air terbatas, sementara bayi membutuhkan air yang steril. Sering kali bayi malah diare," ungkap Sutopo.

Bagi masyarakat atau pihak yang hendak memberikan bantuan, dia pun menyarankan agar susu menjadi prioritas utama. Termasuk juga disertakan dengan perlengkapan yang steril.

"Bantuan susu juga disertai dengan peralatan higienis, syukur kalau juga disertai dengan relawan," tuturnya.

Selain itu, para pengungsi juga membutuhkan tempat MCK. Saat ini, dari data yang didapat, Kementerian Pekerjaan Umum telah mengerahkan 80 MCK mobile, 4 tangki air kapasitas 6.000 liter, serta 70 hidran umum.

"Pengungsi masih membutuhkan MCK juga tambahan tenda pengungsian," tandas Sutopo.
(elz/ear)


BNPB: Pengungsi Gempa Aceh Membutuhkan Air Bersih, MCK dan Susu Bayi
http://ift.tt/2gv3Hgz

Bagikan Berita Ini

0 Response to "BNPB: Pengungsi Gempa Aceh Membutuhkan Air Bersih, MCK dan Susu Bayi"

Post a Comment

Powered by Blogger.