Cegah Kecurangan, Ahok Minta Pendukungnya Rekam Proses Hitung Suara di TPS

Jakarta - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) mengingatkan pendukungnya untuk menggunakan hak pilih mereka pada hari pemilihan tanggal 15 Februari 2017 mendatang. Dia juga meminta pendukungnya untuk mengawasi proses penghitungan suara.

"Jangan lupa, tanggal 15 (Februari 2017) jangan ke mana-mana, ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) saja. Kalau enggak ada kartu pemilih, bawa KTP saja datang ke kelurahan," seru Ahok pada pendukungnya di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2016).

"Videokan nanti pas penghitungan (suara) di TPS untuk menghindari kecurangan. Waktu kami tes kemarin, setengah (pemilih) enggak terdaftar di KPU," lanjutnya.

Ahok meminta para pendukungnya untuk merekam dan mengawasi proses penghitungan suara agar pengalaman buruknya tidak terulang. Pengalaman buruk yang dimaksud Ahok adalah kekalahannya pada Pilgub Bangka Belitung 2007. Menurut Ahok, saat itu dirinya kalah karena adanya kecurangan saat penghitungan suara dan kecurangan data pemilih.

"Saya takut kejadian tahun 2007 di Bangka Belitung terulang. Waktu itu yang non Muslim enggak bisa milih, yang Muslim dipengaruhi enggak boleh pilih gubernur yang tidak seagama. Kalau enggak terpengaruh (ajakan memilih gubernur yang seagama-red) itu kartu pemilih ditarik. Itu semua saya bawa ke KPU karena adanya kecurangan," tutupnya.
(bis/imk)