Cerita Saksi Mata Saat Pelaku Menikam 8 Pria di Bandung

Bandung - Entah apa yang ada di benak Muhammad Aziz Ghozari. Tiba-tiba pemuda berusia 19 tahun itu membabi buta menyerang delapan orang menggunakan tiga bilah pisau. Seorang korban tewas dalam insiden tersebut.

Peristiwa berdarah itu berlangsung di Kampung Cigondewah Kaler, RT 01/03 Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Selasa (13/12/2016) sekitar pukul 17.00 WIB.

Salah seorang saksi mata, Rudi Kurniawan, menuturkan insiden itu berawal saat Dadan (40) melewati JPO menggunakan sepeda motor usai menjemput istrinya. Tiba-tiba, pelaku menyerang Dadan yang melintas.

"Pelaku tiba-tiba nusuk punggung Dadan (korban) pakai pisau," kata Rodi di lokasi kejadian.

Korban yang mendapat luka tusuk, lalu kabur meninggalkan pelaku menggunakan sepeda motor. Korban lalu mengadu kepada orang tuanya, Asep Odang Sutisna (64). Odang geram dan menghampiri pelaku.

"Pak Odang datangi pelaku yang masih di JPO. Tapi pak Odang malah diserang juga kena luka tusuk di dada dua kali sampai tewas," terang dia.

Insiden penusukan Odang pun diketahui warga sekitar. Warga lalu mengejar pelaku yang kabur setelah menikam Odang. Namun, pelaku melawan dengan menikam tiga orang warga yang mengejarnya.

"Saat dikejar, pelaku terus melawan malah tiga warga juga terkena tusukan," ucap dia

Tidak puas melukai lima orang warga, lanjut Rudi, pelaku juga menikam tiga orang pejalan kaki yang tengah melintas di sekitar JPO. Tiga korban itu diduga merupakan pegawai pabrik sekitar.

"Dia membawa dua pisau di tangannya. Pisaunya seperti pisau dapur," katanya.

Rudi menambahkan, pelaku akhirnya dapat dilumpuhkan oleh warga di jembatan cinta. Pasalnya, warga beramai-ramai mengejar dan melumpuhkan pelaku.

"Warga mengejar karena takut nanti akan bertambah lagi korbannya," ungkap Rudi.

Adapun delapan orang korban tersebut lima orang di antaranya yakni Asep Odang Sutisna (64), Acep Nugraha (29), Agus Munawar Azis (43), Dadan, (40), dan Imran (27). Sementara tiga orang lainnya yang merupakan karyawan di antaranya Ayip (36), Tursin (37), dan Ahmad Sopandi (17).
(dhn/dhn)