"Sampai tengah malam tadi, tim antemortem Mabes Polri berhasil mengumpulkan 11 data antemortem dan DNA pembanding dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. 2 Data antemortem lainnya dari Jateng dan Banten akan dikirimkan ke Mabes hari ini," kata Direktur Eksekutif DVI Polri Kombes Anton Castilani, Senin (5/12/2016).
Untuk diketahui, antemortem adalah data diri korban sebelum meninggal dunia. Data ini dapat berupa properti yang dikenakan korban semasa hidup atau data rekam medis korban, seperti gigi geligi, sidik jari, air liur, atau riwayat operasi. Data-data tersebut dapat diperoleh melalui kerabat langsung korban, misalnya orang tua.
Data tersebut nantinya akan dicocokan dengan data post mortem atau data temuan saat di lokasi kejadian. Apakah itu dari properti yang dikenakan korban atau dari rekam medis.
Sejauh ini, Tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 4 kantong mayat yang berisi potongan tubuh. 4 kantong mayat itu telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Batam, Kepri untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Pesawat Skytruck milik Polri yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepri pada Sabtu (3/12) lalu mengangkut 13 orang. Tiga belas orang itu merupakan polisi untuk dirotasi ke sejumlah daerah.
Berikut data nama 13 polisi yang menjadi korban jatuhnya pesawat Skytruck milik Polri
1. AKP Budi Waluyo (pilot)
2. AKP Eka Barokah (pilot)
3. AKP Tonce (pilot)
4. Brigadir Joko Sujarwo (mekanik)
5. Brigadir Mustofa (mekanik)
6. AKP Abdul Munir (penumpang)
7. AKP Safran (penumpang)
8. Bripka Erwin (sda)
9. Briptu Andi Z(sda)
10. Bripda Rizal (sda)
11. Bripda Eri (sda)
12. Brigadir Suwarno (sda)
13. Brigadir Joko Sungatno
(idh/aan)
DVI Polri Kumpulkan 11 Data Antemortem dan DNA Pembanding Korban
http://ift.tt/2gWq8K4
Bagikan Berita Ini
0 Response to "DVI Polri Kumpulkan 11 Data Antemortem dan DNA Pembanding Korban"
Post a Comment