Agus menyalami setiap warga yang berdiri menyambutnya di tiap liku gang di Semper, Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (19/12/2016), Ada seorang ibu berkerudung biru yang penasaran dengan sosok cagub paling muda itu.
"Yang mana sih orangnya," tanya ibu yang berdiri dibantu kaki tiga itu.
"Ibu, doakan saya ya," sapa Agus saat menghampiri ibu itu.
|
Ada juga seorang tokoh agama yang menyalami Agus. Putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu kembali minta doa restu.
"Pak haji doakan saya," ujar Agus.
"Pasti," ujar bapak itu mantap.
Sepanjang jalan warga menyambut kedatangan Agus dan mengantre untuk bersalaman. Suara kendang dan rebana bertalu-talu mengelu-elukan cagub nomor satu itu.
Tiba di atas panggung Agus berterima kasih karena disambut dengan meriah. Dia mengajak warga tetap semangat demi perubahan yang lebih baik, sesuai jargonnya. Jakarta untuk rakyat.
"Luar biasa terima kasih atas penerimaan yang luar biasa ini. Mudah-mudahan ini adalah semangat kita perjuangan untuk perubahan kita. Perubahan untuk Jakarta semakin aman, tenteram, untuk perubahan bagi Jakarta lebih baik lagi," ujarnya penuh semangat.
Dia berharap ibu kota menjadi tempat yang nyaman untuk warganya. Dia mengatakan jika dia Dan Sylviana Murni menang mereka akan membangun Jakarta tanpa menggusur.
"Membangun tidak harus menggusur. Insya Allah kalau saya dan Mpok Sylvi terpilih jadi gubernur dan wakil gubernur mengubah Jakarta menjadi lebih baik dan lebih humanis lagi," kata dia.
Di akhir orasinya, Agus mendoakan seluruh warga Semper sehat dan lancar rejekinya. Tak lupa dia mendoakan supaya yang jomblo segera bertemu jodohnya.
"Saya doakan supaya bpk ibu sehat walafuiat, barokah, semakin luas rejekinya, yang jomblo segera ketemu jodohnya. Tetap semangat kita songsong perubahan untuk Jakarta," urainya.
Agus menutup orasi dengan mengingatkan warga untuk datang ke TPS pada waktu pemilihan. Dia mengingatkan warga agar mencoblos dirinya.
"Jangan lupa tanggal 15 Februari 2017 datang ke TPS coblos nomor," tanya Agus.
"Satuuu," ujar warga mantap dan penuh semangat.
Usai berorasi dia kemudian melepaskan baju taktis yang jadi ciri khasnya. Baju itu kemudian dia lemparkan ke warga yang berada di depan panggung.
Ibu-ibu yang melihat aksi Agus itu bersorak riuh dan ikut berebut mendapatkan baju itu. Orang yang beruntung mendapatkan baju itu pun tersenyum puas.
(ams/erd)
Gerilya di Semper, Agus Minta Doa dan Lemparkan Baju Taktisnya
http://ift.tt/2gODypR
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gerilya di Semper, Agus Minta Doa dan Lemparkan Baju Taktisnya"
Post a Comment