"Penggusuran tidak ada lagi, itu zaman dulu," ucap Soni kepada wartawan di Terminal Pulogebang, Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Senin (26/12/2016).
Dia menjelaskan, penggusuran adalah program lama. Kini, kebijakan itu tak lagi dilakukan leh Pemprov DKI dan telah diganti dengan konsep penataan. Atas nama penataan kota, penduduk yang terkait kemudian direlokasi ke rumah susun dengan berbagai fasilitas.
"Bahasanya tidak lagi penggusuran, tapi penataan. Kebijakannya namanya relokasi, menempatkan orang dari yang tidak layak menjadi yang layak. Jadi kita tidak akan pernah relokasi sebelum rumah susun siap," tutur Soni.
Dia berujar, rata-rata penduduk yang direlokasi bahagia dengan kebijakan Pemprov DKI. Contohnya, dia menyebut, penduduk di Rawa Bebek dan Marunda yang direlokasi ke rumah susun. Relokasi ini diiringi dengan pemberian kelengkapan hidup seperti taman, bus jemputan, hingga jaminan sosial.
"Dan ini akan tetap jalan karena biasanya orang happy kalau menunggu direlokasi," kata Soni.
(Baca juga: Anies Minta Plt Gubernur DKI Moratorium Penggusuran Hingga Ada Gubernur Baru)
Sebelumnya diberitakan, Anies meminta Soni untuk menghentikan penggusuran. Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, saat ini yang diperlukan adalah peremajaan kota, bukan penggusuran. Meski begitu, Anies tetap setuju kawasan bantaran sungai yang liar perlu ditertibkan dengan cara yang manusiawi.
"Kami Minta Plt jangan lakukan penggusuran sampai gubernur baru terpilih," ujar Anies di Ancol Baru, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (24/12/2016).
(dnu/dnu)
Jawab Anies Baswedan, Plt Gubernur: Tak Ada Penggusuran Melainkan Penataan
http://ift.tt/2ib22OW
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jawab Anies Baswedan, Plt Gubernur: Tak Ada Penggusuran Melainkan Penataan"
Post a Comment