Karyawan Mebel di Sukabumi Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Ruko

Foto: Ilustrasi/Thinkstock

Sukabumi - Sesosok mayat pria ditemukan di dalam toko mebel dengan kondisi yang telah membusuk. Wajah pria itu nyaris tidak dikenali karena banyak luka di bagian wajah.

Penemuan mayat itu berada di Kampung Cigunung, RT 01 RW 01 Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Selasa (13/12/2016). Di lokasi kejadian, tampak darah berceceran di sekitar lokasi penemuan mayat.

Persitiwa tersebut bermula dari kecurigaan Ari Sabda Hidayat (22), seorang tukang parkir yang mencium bau busuk di sekitar lokasi kejadian sekira pukul 17.30 WIB. Ari yang curiga kemudian berusaha mencari di sekeliling tempat tersebut.

"Saya mendekat ke rolling dor toko dan bau menyengat itu berasal dari sana, karena penasaran beberapa teman kemudian ikut membantu membuka paksa rolling dor," tutur Ari kepada wartawan.

Saat rolling dor dibuka, bau bangkai makin menyengat beberapa warga yang masuk ke dalam toko kaget bukan kepalang saat menemukan mayat korban di atas kasur tepat di bagian dalam toko.

"Warga kemudian melaporkan temuan tersebut ke aparat kepolisian, selang 15 menit polisi berdatangan ke lokasi," lanjut dia.

Polisi kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Korban mengenakan kaos warna biru dengan kain sarung masih melilit menutup bagian bawah tubuhnya.

"Informasi dari anggota kami di lapangan korban bernama Zakaria Zaki karyawan mebel, ada identitas ditemukan di dekat tubuhnya. Korban merupakan warga Kampung Balapulang Wetan RT 06 RW 03 Desa Balapulang Wetan Kec. Balapulang Kab. Tegal," terang Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rustam Mansur kepada detikcom.

Polisi belum menyimpulkan penyebab kematian korban, namun dugaan sementara korban meninggal dunia karena sakit. "Hasil olah TKP ditemukan obat minyak angin berbentuk roll tak jauh dari posisi jenazah korban. Tak ditemukan juga tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," sambung Rustam.

Saat ini mayat korban dibawa tim identifikasi ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk pemeriksaan lebih lanjut. "Untuk memastikan penyebab kematian, korban kita bawa untuk melakukan autopsi," tandasnya.
(dhn/dhn)