Pantauan detikcom, warga terlihat mendirikan tenda di depan rumah. Pada siang hari, mereka beraktivitas seperti biasa sementara malam harinya tetap tidur di dalam terpal masing-masing.
"Kami tidak berani tidur di rumah. Karena kondisi rumah di sini hampir semua retak dan ada juga ambruk. Takut gempa susulan," kata seorang warga, Ikhsan (25) saat ditemui, Sabtu (10/12/2016).
Saat gempa mengguncang, Ikhsan sempat terjebak di dalam reruntuhan. Saat gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang, Ikhsan masih terlelap. Dia ikut mengalami luka di bagian kepala karena tertimpa reruntuhan.
|
Sementara itu, Kepala Desa Kuta Pangwa, Marthonis, mengatakan, warga di desanya sudah membangun posko di depan rumah masing-masing sejak gempa terjadi pada Rabu (7/12). Di sana, hampir 90 persen rumah sudah tidak layak huni.
"Warga sudah tidak berani tinggal lagi di dalam rumah. Mereka takut semua dengan adanya gempa susulan," kata Marthonis.
Menurutnya, ada 15 orang warga di desa meninggalnya dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Mereka tertimpa rumah yang tiba-tiba ambruk saat bumi bergoyang.
"Warga di sini mengungsi di depan rumah masing-masing dengan membuat tenda. Mereka tidak ke posko utama karena khawatir barang di dalam rumah hilang," ujar Marthonis.
(fdn/fdn)
Khawatir Barang Hilang, Warga Kuta Pangwa Aceh Mengungsi di Depan Rumah
http://ift.tt/2gvp2qm
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Khawatir Barang Hilang, Warga Kuta Pangwa Aceh Mengungsi di Depan Rumah"
Post a Comment