Responden dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling. Margin of Error survei ini plus minus 4,8%. Hasilnya, sebanyak 63,3 persen warga DKI ingin gubernur baru.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa dalam paparannya mengatakan bahwa besar kemungkinan DKI Jakarta akan memiliki gubernur baru. Bahkan jika pasangan calon yang juga petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memenangkan Pilkada DKI 2017.
"Baik ketika Ahok menang apalagi kalah di Pilkada, Jakarta besar kemungkinan akan punya gubernur baru," kata Ardian saat memaparkan hasil survei LSI Di kantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (20/12/2016).
Hal itu, kata Ardian, karena status hukum Ahok sebagai terdakwa kasus dugaan penistaan agama yang saat ini berproses di pengadilan. Sehingga kalau pun pasangan nomor urut 2 itu memenangkan Pilgub DKI 2017, maka Djarot lah yang akan menempati kursi gubernur.
"Seandainya pun Ahok terpilih sebagai gubernur, karena status hukumnya yang masih berproses di pengadilan, besar kemungkinan Djarot yang menggantikannya," kata Ardian.
Lalu, seberapa besar peluang tiga pasangan Cagub dan Cawagub yakni: Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memenangkan Pilgub DKI?
LSI Denny JA memprediksi Pilkada DKI akan berlangsung dalam dua putaran. Di putaran pertama tak ada satu pun kandidat yang memperoleh suara di atas 50 persen plus satu.
Menurut Ardian, satu-satunya calon yang diprediksi kuat bakal lolos ke putaran dua adalah Agus Yudhoyono. Calon yang pasti masuk ke putaran dua dikatakan Adrian adalah Agus Yudhoyono. Cagub nomor urut 1 itu sudah memiliki modal elektabilitas yakni 33,06 persen.
"Jadi peluang sendiri, kami melihat bahwa Pilkada ini akan dua putaran dan dua putaran ini kita melihat bahwa salah satu tiket sebenarnya sudah dimenangkan oleh Agus," kata Ardian.
Agus akan bersaing dengan Ahok atau Anies di putaran kedua. Jika melawan Ahok, LSI Denny JA memprediksi, Agus Yudhoyono akan menang telak.
Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan, elektabilitas Agus sebesar 46,1 persen dan Ahok 29,1 persen jika putaran kedua Pilkada DKI digelar hari ini. Sementara warga yang belum menentukan pilihan sebesar 24,8 persen.
"Ahok bisa lolos di putaran pertama tetapi di putaran kedua dia akan game over kalah dengan selisih yang lumayan jauh di atas 15 persen, tadi kita melihat datanya sendiri 46 persen lawan sekitar 20-an persen," kata Ardian.
Ahok juga diprediksi akan kalah telah jika melawan Anies di putaran kedua. LSI Denny JA menyebut elektabilitas Anies 45,3 persen dan Ahok 27,6 persen jika mereka bersaing di putaran kedua. Warga yang belum menentukan pilihan sebesar 27,1 persen.
Menurut Ardian, putaran dua Pilkada DKI akan berlangsung sengit jika Agus melawan Anies. "Jadi tidak akan mudah bagi Agus misalnya mengalahkan Anies termasuk juga tidak akan mudah Anies mengalahkan Agus," kata dia.
Meski sengit, LSI Denny JA memprediksi Agus akan menang tipis dari Anies. Hasil survei LSI Denny JA menunjukkan jika pilkada DKI putaran dua digelar hari ini, elektabilitas Agus 36,0 persen dan Anies 30,5 persen.
(erd/idh)
LSI Denny JA: Ahok Menang atau Kalah di Pilgub, Jakarta Punya Gubernur Baru
http://ift.tt/2hnxR3v
Bagikan Berita Ini
0 Response to "LSI Denny JA: Ahok Menang atau Kalah di Pilgub, Jakarta Punya Gubernur Baru"
Post a Comment