"Nanti kemenhub akan bekerja sama dengan pihak tertentu mengadakan kontes telolet kalau mungkin kita bikin DJ telolet dalam waktu 3 minggu (ke depan)," kata Budi di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2016).
Sebab, menurut Budi, fenomena bus telolet itu merupakan suatu kesenangan dan hiburan yang perlu dikembangkan dengan bagus. Maka, kontes DJ telolet ini bisa jadi ajang mengembangkan kreativitas tersebut.
"(Lokasi kontes) Bisa di Monas, di Ancol. Hadiahnya oke," ujarnya.
Bahkan, Budi menjelaskan, bus telolet dapat menjadi celah untk meningkatkan penumpang bus sehingga diharapkan jadi alternatif dan bersaing dengan moda kereta api dalam hal jumlah penumpang.
"Yang kita imbau itu jangan dilakukan di tengah jalan, itu yang enggak boleh," tuturnya.
Sebelumnya, Budi sempat akan mengeluarkan surat edaran untuk melarang 'bus telolet' itu. Namun kemudian Budi menyebut larangan itu untuk masyarakat yang membahayakan keselamatan dengan meminta 'telolet' di tol.
Sebagai informasi, fenomena 'bus telolet' menjadi viral di dunia maya. Hal itu terjadi karena para pengguna media sosial di Indonesia membombardir komentar para pesohor dunia, dari politisi seperti Donald Trump, musisi, olahragawan, hingga model, dengan frasa #omteloletom".
(idh/rvk)
Menhub: Kita Bikin Kontes DJ Telolet, Bisa di Monas atau Ancol
http://ift.tt/2hZbZN2
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menhub: Kita Bikin Kontes DJ Telolet, Bisa di Monas atau Ancol"
Post a Comment