Mobil Dibatasi di Jembatan Cisomang, Permintaan KA Jakarta-Bandung Naik

Jakarta - Jembatan Cisomang di Tol Purbaleunyi, Purwakarta, Jawa Barat, bergeser 57 sentimeter (cm). Kendaraan yang melintas pun dibatasi. Imbasnya, banyak warga beralih ke moda kereta api.

"Terkait sama (Jembatan) Cisomang ya, request dari penumpang ke kami itu besar sekali. Hari ini kita sudah menambahkan perjalanan Jakarta-Bandung, pengumuman saja biasanya 14 KA reguler dengan tempat duduk 6.840 per hari ini kita nambah 1 rangkaian, jumlahnya 10.036 tempat duduk, akan di jalankan tiap hari, dari Gambir pukul 06.30 dari Bandung pukul 09.00 WIB," ujar Direktur Komersial dan TI PT Kereta Api Indonesia (KAI) M Kuncoro Wibowo.

Hal itu disampaikan Kuncoro dalam jumpa pers di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (25/11/2016). Dalam jumpa pers itu ada pula Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro.

Kuncoro menjelaskan penambahan rangkaian ini memang banyaknya permintaan penumpang dari Bandung yang ke Jakarta dan sebaliknya. Penambahan rangkaian ini akan dimaksimalkan pada Jumat hingga Senin.

"Kita meneruskan dari para penumpang yang ingin ke Bandung atau ke yang ke Jakarta, dari masyarakat jadi mereka menginginkan kita menambah (rangkaian). Nah untuk hari-hari yang lain hari Jumat-Sabtu-Minggu sama Senin ini kita menambah lebih dari sebelumnya," jelas Kuncoro.

Kuncoro merinci, pada Jumat PT KAI menambah 28% tempat duduk atau sekitar 1.844 tempat duduk, hari Sabtu PT KAI menambah 13% tempat duduk atau sekitar 1.040 tempat duduk dari sekitar 8.748 tempat duduk, sedangkan hari Minggu PT KAI kami menambah 21% tempat duduk.

"Kenapa cuma Sabtu Minggu Senin, karena ini terkait sama habisnya commuter dari Bandung ke Jakarta, cuma Sabtu-Minggu-Senin. Ini karena ada animo masyarakat ingin kami memperbanyak, terkait sama kereta jadi total kita nambah rangkaian Jumat-Sabtu-Minggu ada sekitar 24 kereta api ya, menambah 10 KA bolak balik. Harapan kami masyarakat bisa terbantu selama ini," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, mengatakan pergeseran Jembatan Cisomang sudah terjadi cukup lama. Tahun 2012 lalu adalah awal mula terjadi pergeseran. Rencananya dalam kurun waktu tiga bulan, lanjut Hedy, pihaknya akan mengatasi pergeseran dan memperkokoh pilar-pilar jembatan.
(nwk/dha)