Dari pantauan detikcom, Rabu (21/12/2016) sekitar pukul 20.00 WIB, ada lebih dari 10 polisi yang masuk ke dalam kontrakan nomor 46 RT 01/RW 02 tersebut. Selang 40 menit kemudian, polisi keluar dari kontrakan dan meninggalkan lokasi menggunakan mobil identifikasi.
Namun garis polisi masih dipasang sekitar 20 meter dari lokasi kontrakan. Hingga pukul 20.50 WIB, masih banyak warga yang ingin melihat langsung kontrakan yang menjadi tempat penyergapan teroris. Puluhan polisi juga masih bersiaga di depan kontrakan tersebut.
Sebelumnya ada tiga ambulans yang bersiaga di lokasi kontrakan tersebut telah meninggalkan lokasi. Ambulans membawa jasad 3 orang terduga teroris yang tewas dilumpuhkan tim Densus 88 karena melakukan perlawanan.
Ketiganya adalah Omen, Helmi dan Irwan yang ditembak karena melawan anggota Densus dengan melemparkan bom aktif pada penyergapan pukul 09.45 WIB. Sedangkan Adam lebih dulu ditangkap sebelum penyergapan.
Ketiga jasad teroris itu dibawa ke RS Polri untuk identifikasi. "Dibawa jenazahnya ke RS Polri untuk kita lakukan identifikasi dan dicari keluarganya. Sambil kita terus mengembangkan kasusnya," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Adam Cs diduga berencana melakukan teror di pos polisi lalu lintas di Serpong pada sekitar Natal atau Tahun Baru. Teror diskenariokan dengan cara menusuk anggota polisi lalu meledakkan bom saat lokasi dipenuhi banyak orang. Tapi rencana teror ini berhasil digagalkan lewat operasi penyergapan tim Densus 88.
(nkn/fdn)
Olah TKP Selesai, Kontrakan Teroris Tangsel Masih Dijaga Ketat
http://ift.tt/2h9I0TK
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Olah TKP Selesai, Kontrakan Teroris Tangsel Masih Dijaga Ketat"
Post a Comment