Sekjen PAN Eddy Suparno mengatakan, aksi 2 Desember tersebut patut disykuri, karena berlangsung dengan damai dan tertib. Hal ini jadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia di mata dunia dalam hal berdemokrasi.
"Kita mensyukuri bahwa aksi damai '212' berjalan dan berakhir secara tertib, khidmat dan menjunjung tinggi kebhinekaan di antara anak bangsa. Kita boleh berbangga bahwa Indonesia sekarang menjadi model bangsa yang mempraktekkan demokrasi dan toleransi dengan baik dan berhasil," ata Eddy kepada detikcom, Jumat (3/12/2016).
Terkait dengan kehadiran Jokowi di tengah-tengah massa aksi, bahkan juga melakukan salat Jumat berjamaah dengan para ulama dan masyarakat, PAN mengapresiasinya. Menurut Eddy, hal itu menyejukkan kondisi politik yang sempat memanas.
"Kehadiran Presiden dalam aksi damai itu semakin menyejukkan kondisi politik yang sempat memanas dalam beberapa waktu belakangan ini," katanya.
Namun demikian, lanjut Eddy, PAN tetap meminta agar proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus dugaan penistaan agama, dilakukan dengan tegas. Pasalnya, energi bangsa cukup terkuras beberapa waktu belakangan ini sejak munculnya kasus Ahok.
"Kita tetap meminta aparat penegak hukum untuk memproses kasus dugaan penistaan agama oleh saudara Ahok secara cepat, tegas dan tuntas, serta memenuhi rasa keadilan masyarakat," katanya.
"Energi bangsa Indonesia terkuras selama beberapa bulan ini dan persatuan sesama anak bangsa terbelah semata-mata karena dugaan penistaan yang dilakukan saudara Ahok," tambahnya.
(jor/fdu)
PAN: Kehadiran Jokowi di Aksi 2 Desember Sejukkan Kondisi Politik Indonesia
http://ift.tt/2fURuye
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PAN: Kehadiran Jokowi di Aksi 2 Desember Sejukkan Kondisi Politik Indonesia"
Post a Comment