Search

Pohon Natal dari Majalah Bekas Sumbangan Jemaat di Gereja Immanuel Gambir

Pohon Natal dari Majalah Bekas Sumbangan Jemaat di Gereja Immanuel GambirFoto: Pohon Natal dari majalah bekas di Gereja Immauel Gambir (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)
Jakarta - "Memberdayakan Sumber Daya Insani" menjadi tema perayaan Natal di GPIB Immanuel Gambir. Salah satu wujudnya, gotong royong membangun pohon Natal dari majalah bekas.

Saat ditengok detikcom, pohon Natal di dalam Gereja Immanuel itu berdiri dengan cantik di sebelah altar gereja itu. Dari jauh tak terlihat bahwa pohon Natal itu dibuat dari kertas majalah bekas.

Pohon Natal dari Majalah Bekas Sumbangan Jemaat di Gereja Immanuel GambirFoto: Pohon Natal dari majalah bekas di Gereja Immauel Gambir (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)

Pohon Natal itu dihias lampu-lampu cantik dan lampu bintang yang bersinar terletak di puncaknya. Setelah didekati, barulah terlihat itu dari kertas-kertas majalah yang dilipat-lipat sedemikian rupa, menjadi segitiga sama kaki dengan ujung runcing-runcing dan disusun menurut kerangkanya.

"Pohon Natal sih ini kita di rancang dari kertas majalah, mungkin kalo panitia menggambarkan,dari sumber daya manusia insani inilah yang diambil. Terutama dari majalah, ini majalah semua, lapisan dalamnya kardus," jelas Koordinator Sektor Pelayanan Sektor 3 Gereja Immanuel Diaken Royke Palendeng saat ditemui detikcom di Gereja Immanuel, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Minggu (25/12/2016)

Menurutnya, inspirasi membuat pohon Natal dari kertas majalah bekas itu berasal dari panitia, sedangkan majelis Gereja seperti dirinya, menyetujui saja. Untuk mewujudkannya pun, jemaat GPIB Immanuel melakukannya secara bergotong royong.

Pohon Natal dari Majalah Bekas Sumbangan Jemaat di Gereja Immanuel GambirFoto: Diaken Royke Palendeng dan pohon Natal dari majalah bekas di Gereja Immauel Gambir (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)

"Kita minta semua ke jemaat yang nyumbang, pengerjaannya sudah dari 2 minggu lalu, cuma sudah direncanakan sebulan yang lalu, terinspirasi dari barang bekas, tinggi kurang lebih 2,5 meter," jelas Royke.

Untuk ibadah Natal sendiri, GPIB Immanuel sudah memulainya pada 24 Desember 2016 kemarin sejak pukul 17.00 WIB dan pukul 18.30 WIB. Hari ini, misal Natal berlangsung sejak pukul 06.00 WIB dan 08.00 WIB dengan bahasa Indonesia, pukul 10.00 WIB dengan bahasa Belanda, pukul 17.00 WIB dengan bahasa Inggris.

"Karena kita dari gereja ada sudah ada 2 bahasa itu, dulu ada bahasa Korea juga, tapi sekarang sudah nggak ada. Kalau 2 bahasa itu, kita dari dulu juga menggunakan 2 bahasa ini, karena bangunan kan juga dari zaman Belanda," tutur Royke mengenai misa bahasa Belanda di gereja yang terletak persis di seberang Stasiun Gambir ini.

Biasanya, lanjut Royke, ada sekitar 600-900 jemaat yang beribadah reguler di tiap hari Minggu. Namun bila Natal tiba, jemaat bisa membeludak mencapai 1.500 jemaat per hari.

"Ya kami untuk umat yang merayakan Natal tahun ini, 25 Desember kita selalu memberikan damai kasih Natal pada sesama, walaupun yang sesama dari lain yang merayakan, itulah yang kita inginkan dari setiap kita yang punya keyakinan," pesan Royke ramah.
(nwk/van)


Pohon Natal dari Majalah Bekas Sumbangan Jemaat di Gereja Immanuel Gambir
http://ift.tt/2hEaCCj

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Pohon Natal dari Majalah Bekas Sumbangan Jemaat di Gereja Immanuel Gambir"

Post a Comment

Powered by Blogger.