"Tidak ada (pelaku lain). Dari hasil yang kita dapat sementara, pelaku ini cuma satu. Kita tanya anak-anak yang jadi korban juga cuma dia saja," kata Kabid Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast ketika dihubungi detikcom, Selasa (13/12/2016) malam.
Pelaku berinisial I (32) itu telah tewas karena diamuk massa. Dia secara membabi buta menyerang siswa-siswa SDN 1 Sabu Barat, Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa kemarin.
Selain itu, Jules mengatakan tindakan yang dilakukan oleh I tidak terkait dengan jaringan teroris. Polisi juga masih melakukan penelusuran apakah benar pelaku mengalami gangguan jiwa.
"Tidak ada keterkaitan dengan teroris. Dia cuma buat takut. Sejauh yang kami ketahui tidak ada keterkaitannya dengan jaringan terotis. Dia cuma pelaku tunggal. Dan saat ini, masih kita dalami apakah dia mengalami gangguan jiwa sehingga tega melakukan penyerangan kepada anak kecil," ucap Jules.
Jules sedikit memberikan kronologi penyerangan yang terjadi pada Selasa pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Jules mengatakan serangan itu dilakukan secara tiba-tiba ketika proses belajar mengajar tengah berlangsung. Pelaku tidak mengincar secara khusus siapa korbannya, ia melakukan penyerangan secara acak.
"Informasi yang kita terima, dia langsung masuk ke ruangan. Tidak ada yang tahu apakah dia itu orang tua murid, apakah siapa. Pada saat proses belajar mengajar, dia menyerang ke salah seorang siswa dan ke yang lainnya. Dia tidak melihat korban, acak dilakukannya. Itu kita duga yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa, sehingga langsung menyerang. Pada saat kejadian ada guru, tapi belum kita dalami. Guru juga mungkin takut menjadi korban," beber Jules.
Jules menambahkan, polisi masih melakukan penelusuran atas motif yang dilakukan oleh pelaku. Selain itu, polisi juga fokus pada pengamanan di Sabu Barat.
"Belum diketahui motif pelaku. Karena pelaku saat interogasi awal belum dapat menjawab petugas yang lakukan interogasi. Hingga saat ini kita masih mendalami motif yang dilakukan pelaku. Kita lagi telusuri motifnya apa, kita kembangkan hasil penyelidikannya. Kita juga fokus mengamankan lokasi, juga terhadap jenazah yang masih ada di Mapolsek Sabu Barat," ucap Jules.
Pelaku diketahui adalah seorang perantau asal Bekasi, Jawa Barat yang berprofesi sebagai pedagang baju keliling. Pelaku melakukan penyerangan sehingga menyebabkan setidaknya 7 siswa mengalami luka dan tengah menjalani perawatan di Puskesmas Seba, Sabu Raijua, NTT.
(jbr/dhn)
Polisi: Penyerang Siswa SD di NTT Sendirian, Tak Ada Pelaku Lain
http://ift.tt/2gFEH85
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi: Penyerang Siswa SD di NTT Sendirian, Tak Ada Pelaku Lain"
Post a Comment