Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan predikat tersebut. Dia selama ini lebih memilih bekerja secara riil dan tidak berharap diberi penghargaan.
"Ya tidak masalah tidak masuk daftar kota sehat. Pesan saya hanya satu, silahkan berkunjung ke Purwakarta. Lihat bagaimana kondisi aslinya," tutur Dedi kepada detikcom, Kamis (15/12/2016).
Menurut Dedi, selama ini pihaknya telah berperan aktif mewujudkan kota sehat baik melalui program pemerintah maupun melibatkan masyarakat secara langsung. Bahkan beberapa di antaranya telah berjalan sejak lama.
Seperti dari sisi infrastruktur, Dedi menjamin semua jalan yang menjadi kewenangan kabupaten hingga ke pelosok sudah sangat baik. Bahkan dua jalur lingkar daerah Jatiluhur segera selesai sehingga mereka yang terisolir selama 50 tahun karena proyek pembangunan waduk bisa menikmatinya. Sepanjang jalan tersebut beberapa di antaranya dibangun bersama warga melalui program TMMD.
Sementara dari segi ketertiban lalu lintas, Pemkab Purwakarta sudah secara tegas melarang para pelajar berkeliaran menggunakan kendaraan bahkan sanksi paling tegas adalah tidak naik kelas. Sedangkan dari sisi kawasan pertambangan, sudah sejak lama berupaya menutup seluruh areal, namun kini kebijakan tersebut tak bisa diambil lagi lantaran menjadi kewenangan Pemprov Jabar.
"Soal urusan keterlibatan warga, kita ada yang namanya arisan gotong royong sampai sekarang masih berjalan. Sampai pada urusan orang gangguan kejiwaan juga kita urusi sampai sembuh, gratis," beber pria yang akrab disapa Kang Dedi itu.
Selain program-program tersebut, Dedi mengklaim masih banyak hal yang dianggapnya sesuai dengan indikator sebagai kota sehat.
"Jadi, silahkan berkunjung saja langsung ke Purwakarta. Biar masyarakat yang menilai, tidak usah dinilai dengan penghargaan," pungkas Dedi.
(rna/rna)
Purwakarta Tak Dapat Predikat Kota Sehat, Bupati Dedi: Tak Masalah
http://ift.tt/2gQcee6
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Purwakarta Tak Dapat Predikat Kota Sehat, Bupati Dedi: Tak Masalah"
Post a Comment