Rano dan Wahidin 'Panas' Soal Kasus Korupsi di Banten di Debat Kandidat

Jakarta - Dalam debat kandidat Pilkada Banten putaran pertama, Cagub Wahidin Halim bertanya kepada Cagub yang menjadi lawannya, Rano Karno terkait perkara korupsi yang dialami Bank Banten.

"Yang menarik saat Rano 1 tahun kenapa terjadi kasus Bank Banten? Apa karena tidak ada kemampuan kuat, atau salah urus tata kelola keuangan. Saya 10 tahun mengelola di kota berhasil mendapatkan penghargaan lebih banyak," kata Wahidin Halim saat sesi tanya jawab kepada cagub Rano Karno, Selasa (27/12/2016) malam.

Mendapat pertanyaan tersebut, Rano menanggapi dengan memanggil Wahidin 'paman'. Menurut Rano, sebetulnya tidak ada masalah dengan Bank Banten karena itu dibuat berdasarkan RPJMD gubernur lama dan dirinya harus mewujudkan. Jika itu kemudian ada operasi tangkap tangan, Rano menilai hal itu sebuah kecelakaan.

Menurut Rano, apa yang ditanyakan oleh Wahidin Halim terkait Bank Banten adalah pertanyaan titipan. "Ini repotnya kalau pertanyaan titipan," ujar Rano.

Lanjut Rano, berdasarkan Perda nomor 5 tahun 2013, Provinsi Banten harus memiliki bank dan sudah dialokasikan dana sebesar 950 miliar. Di tahun yang sama juga menurutnya sudah ada dana sekitar Rp 314 miliar dan di tahun kedua Rp 300 miliar. Sedangkan pada tahun 2017, kata Rano, ada anggaran sebesar Rp 314 miliar.

"Artinya nggak ada masalah Bank Banten. Masyarakat Banten bangga punya bank," kata Rano.

Mendengar jawaban itu, Wahidin pun menyinggung soal direktur utama Bank Banten yang ditangkap dan dipenjarakan. Wahidin balas memanggil panggilan dari Rano dengan 'keponakan' dalam menanggapi jawaban itu.

"Itu kan dalam proses kepemimpinan Pak Rano. Jadi kalau di Banten tidak ada korupsi keliru. Bilang aja iya. Saya tidak terlibat. Lebih sederhana begitu. Keponakan saya harus jujur lah. Memang ada korupsi," ujar Wahidin.

Menanggapi pernyataan Wahidin, Rano Karno meminta agar Wahidin mempelajari info yang didapat sebelum bertanya. Karena menurutnya, yang ditangkap oleh KPK adalah direktur BGD (Banten Global Development) dan bukan Bank Banten.

"Tolong pelajari info sebelum bertanya. Bank Banten sudah berjalan. Yang ada masalah Direktur BGD," kata Rano.
(bri/kst)