Sejumlah Menteri Gelar Rapat Tanggap Bencana Gempa di Aceh

Banda Aceh - Sejumlah menteri menggelar rapat koordinasi tanggap bencana gempa bumi yang terjadi di Pidie Jaya beberapa waktu lalu. Rapat itu dipimpin oleh Menko PMK, Puan Maharani.

Beberapa menteri yang mengikuti rapat di antaranya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Mensos Khofifah Indar Parawansa, Mendikbud Muhajir Effendy. Rapat digelar untuk menyampaikan laporan dan rencana masing-masing menteri terkait bencana yang menelan 102 korban jiwa itu.

Rapat digelar pada Rabu (14/12/2016) malam di Hotel Hermes, Banda Aceh. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam rapat menyampaikan laporan di hadapan para menteri.

"Memperbaiki prasarana dan sarana PUPR, jembatan, jalan dan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat Pidie," kata Basuki.

Lanjut Basuki, perbaikan-perbaikan juga terus dikebut di semua bidang untuk mengembalikan Pidie Jaya. "Kami ditugasi, saat kunjungan Presiden kemarin untuk juga membenahi Pesantren dan Masjid. Itu jadi kewajiban PUPR," ujar Basuki.

"Akan segera kita tindaklanjuti, sektor PUPR sudah kami periksa semua," sambungnya.

Sejumlah Menteri Gelar Rapat Tanggap Bencana Gempa di Aceh

Foto: Rapat menteri di Aceh/ Kartika detikcom

Basuki mengatakan, yang menjadi fokus perbaikan Kementerian PUPR terlebih dahulu adalah ketersediaan air bersih. Dia mengatakan terus menjalin hubungan dengan pihak terkait.

"Ingin kami support adalah air. Dengan PDAM kita sudah bertemu sejak hari pertama. Bicara mana saja yang masih berfungsi dan tidak. Air ini juga sebagai sumber air minum para pengungsi," ungkap Basuki.

Di tengah rapat, Basuki pun menyinggung soal penerimaan bantuan dari pihak-pihak donatur untuk para korban gempa berkekuatan 6,2 SR itu.

"Saya usul ke BNPB, ini kemarin kan Masjid ada 71, pesantren 124. Inikan pasti banyak donatur, CSR yang ingin ikut kontribusi. Kami mohon ketua BNPB supaya tidak dobel. Betul-betul mengarahkan supaya terkoordinir betul," kata Basuki.
(kst/rvk)