Selain Meracau, Eks Pilot Citilink Tekad Juga Bangun Kesiangan

Jakarta - Pilot yang dipecat Citilink, Tekad Purna datang terlambat saat bertugas menerbangkan pesawat A3210 rute Surabaya-Jakarta pada 28 Desember 2016. VP Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar mengatakan, pilotnya terlambat datang karena terlambat bangun.

"Jadi ini sebenarnya yang investigasi ada dari tim kita. Ada timnya sendiri. Memang laporan ke kami bangun kesiangan," kata Benny di kantor Citilink, Menara Citicon, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (30/12/2016).

Benny menuturkan, dalam prosedur, pilot diwajibkan datang ke bandara minimal 2 jam sebelum penerbangan. Namun Tekad datang di luar waktu ketentuan dan menerobos semua prosedur.

"Sama seperti tadi kita anggap tidak profesional. Datang terlambat, kita enggak sampai kita telah minta ke Pilot 2 jam sebelum berangkat. Harus menjelaskan itu jika tidak terpenuhi," jelas Benny.

"Itu karena disiplinnya tidak ada, datang terlambat diterobos prosedurnya. Dia memaksa terburu-buru, tergopoh-gopoh masuk, harusnya enggak boleh, kok masih diterabasnya," imbuhnya.

Dari kejadian tersebut, maskapai penerbangan Citilink telah memecat pilot yang mabuk, Kapten Tekad Purna. Ada sejumlah pertimbangan terkait keputusan ini.

"Kita telah memutuskan mem-PHK yang bersangkutan, bukan didasarkan pada narkoba atau mabuk, tapi karena menyalahi prosedur penerbangan," kata VP Corporate Communication Citilink Indonesia Benny Butarbutar.

Selain itu juga, pejabat eksekutif tertinggi (CEO) PT Citilink Indonesia, Albert Burhan, mengundurkan diri dari jabatannya. Albert menuturkan keputusan ini murni sebagai sikap pribadinya, tanpa ada tekanan.

"Melihat perkembangan semua ini dan dampak yang telah diberikan oleh masalah ini kepada Citilink itu, secara personal saya merasa bertanggung jawab, jadi saya mengajukan pengunduran diri dari Citilink. Memang ini tidak ada tekanan. Ini murni pribadi," kata Albert.

Soal kasus pilot Citilink yang mencuat belakangan ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pilot yang akan menerbangkan pesawat jurusan Surabaya-Jakarta itu mabuk. Sedangkan pihak Citilink sendiri belum mengambil kesimpulan apakah si pilot itu mabuk atau tidak, karena masih melakukan pemeriksaan. VP Corporate Communication Citilink Benny Butarbutar menyatakan belum ada kesimpulan bahwa pilot itu mabuk atau tidak.
(azf/bag)