"Sudah kami instruksikan pada semua kapolres jajaran untuk mewaspadai isu-isu terorisme menjelang Natal dan tahun baru. Apalagi dari penangkapan di Bekasi ini juga ada kaitan dengan jaringan di Solo," ujar Kapolda Jateng, Irjen Condro Kirono, kepada wartawan di Solo, Sabtu (10/12/2016) malam.
Condro juga membenarkan adanya pengembangan kasus di Solo terkait penangkapan jaringan teroris di Bekasi. Pengembangan itu berupa deteksi alamat, karena sesuai informasi tiga orang yang ditangkap adalah beralamat di Solo dan sekitarnya.
Sebelumnya, Mabes Polri maupun Polda Metro Jaya menyatakan telah menangkap empat orang dari jaringan Jamaah Anshor Daulah Khilafah Nusantara (JADKN) terkait temuan bom siap ledak di Bekasi.
Selain seorang perempuan asal Cirebon yang diduga akan menjadi 'calon pengantin' pembom bunuh diri, polisi juga menangkap NS dan AS yang disebut berasal dari Solo.
Selain itu polisi juga menangkap SY alias Abu Izzah di Matesih, Karanganyar, Jateng. Dia disebut sebagai perakit rangkaian bom yang terungkap di Bekasi yang menurut polisi akan diledakkan besok di istana negara.
Dari informasi sumber di lapangan, NS bukan orang asli Solo. Lelaki asal Blora, Jateng, tersebut hanya tinggal kos di kawasan Solo bagian barat. Sedangkan AS alias H adalah warga di Kecamatan Grogol, Sukoharjo.
(mbr/dnu)
Terkait Bom Bekasi, Polisi Tingkatkan Kewaspadaan di Solo
http://ift.tt/2gq3Cwp
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Terkait Bom Bekasi, Polisi Tingkatkan Kewaspadaan di Solo"
Post a Comment