Contra flow dilakukan adalah buntut dari perbaikan Jembatan Cisomang yang berada di Tol Purbaleunyi. Dampak perbaikan itu, kendaraan besar tidak diperbolehkan melewati jalur tol tersebut. Mereka harus memutar melewati jalur arteri dengan keluar Tol Cipularang di exit Tol Jatiluhur.
Lalu lintas di Exit Tol Jatiluhur pun sangat padat akibat pengalihan arus ini. Sistem contra flow pun dilakukan usai exit Tol Jatiluhur. Pemberlakukan sistem lawan arus itu juga menyebabkan kemacetan.
Berdasarkan keterangan dari salah seorang pengendara, Mega Agniya, awal kepadatan tejadi di Tol Cipularang KM 80. Penyebabnya adalah contra flow dan pengalihan arus kendaraan besar di exit Tol Jatiluhur.
"Di lokasi saat ini diberlakukan contra flow. Pemberlakuan sistem lawan arus sejak KM 80 hingga KM 86," ungkap Mega yang melintas di lokasi kepadatan pada pukul 19.30 WIB, Selasa (27/12/2016).
"Sejumlah petugas terlihat mengatur kendaraan dia apa saja yang boleh melewati lajur contra flow tersebut," imbuh dia.
Menurut Mega, terlihat pula truk-truk besar dan kontainer serta bus AKAP berjejer memadati jalur di KM 76. Ada pula mobil-mobil pribadi yang terjepit bahkan memutarbalikkan laju kendaraannya. Diperkirakan kemacetan akibat perbaikan Jembatan Cisomang malam ini mencapai 14 kilometer.
"Macetnya mulai dari KM 76, kira-kira 10-14 KM," ujar Mega.
Pemberlakuan contra flow sendiri memakan satu lajur yang di arah Bandung-Jakarta. Namun, hal itu tidak terlalu berdampak terhadap lalu lintas dari Bandung ke Jakarta.
(msl/elz)
Tol Cipularang Diberlakukan Contra Flow, Lalin Macet Sepanjang 14 Km
http://ift.tt/2hK5wVh
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tol Cipularang Diberlakukan Contra Flow, Lalin Macet Sepanjang 14 Km"
Post a Comment