Meriahnya Agustusan WNI Canberra di Danau Burley Griffin

Canberra - Perayaan hari Kemerdekaan RI tentu dilakukan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya masyarakat di tanah air, masyarakat yang berdomisili di luar negeri pun tak mau ketinggalan. Di Canberra, Australia misalnya, masyarakat Indonesia yang tinggal di sana merayakan HUT RI dengan tradisi unik yaitu mengibarkan bendara Merah Putih di tepi Danau Burley Griffin.

Pasalnya tradisi unik tersebut secara konsisten dilakukan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) di sana dengan tujuan terus mempertahankan rasa patriotisme dan nasionalisme. Duta Besar RI untuk Australia Y Kristiarto S Legowomenyebut tradisi itu terus dilakukan untuk merayakan HUT RI serta terus memupuk kekompakan WNI di Australia.

"Mereka telah tunjukkan bahwa meski jauh dari tanah air, kecintaan dan kebanggaan masyarakat Indonesia di Australia terhadap bangsa dan negara Indonesia tak akan pernah luntur dan justru semakin menguat", ujar Kristiarto dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (5/8/2017).

WNI di Canberra, Australia Rayakan HUT RI ke-72 (Foto: dok. Istimewa)

Kristiarto menyebut lebih dari 300 WNI berkumpul di tepi Danau Burley Griffin untuk mengibarkan bendera Merah Putih diiringi nyanyian lagu-lagu perjuangan seperti Hari Merdeka, Halo-Halo Bandung dan Sorak-sorak Bergembira. Pengibaran bendera itu dilakukan disela acara Gerak Jalan Santai yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).

"Rutenya sekitar 4 km dari KBRI Canberra dan mengitari Commonwealth Park di pusat Ibu Kota Australia. Kegiatan ini memang secara khusus digelar untuk memperkuat persatuan antar WNI. 300 WNI yang ikut juga berasal dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh masyarakat, kalangan profesional, mahasiswa dan pelajar, perwira dan siswa TNI, hingga diplomat," katanya.

WNI di Canberra, Australia Rayakan HUT RI ke-72 (Foto: dok. Istimewa)

Selain mengibarkan bendara Merah Putih itu, WNI di Canberra melanjutkan perayaan HUT RI dengan gelaran beragam lomba tradisional khas 17 Agustusan seperti lomba makan krupuk, memasukkan pensil dalam botol, dan berjoget sambil berebut kursi. Peserta lomba pun berasal dari beragam usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua, perlombaan ini memang sudah jadi momentum berharga bagi para WNI di Canberra.

WNI di Canberra, Australia Rayakan HUT RI ke-72 (Foto: dok. Istimewa)

"Lomba makan krupuk menjadi salah satu lomba yang paling meriah. Terlebih lagi, untuk mendapatkan krupuk asli produk Indonesia bukan perkara yang mudah mengingat terbatasnya toko yang menjualnya di Kota Canberra. Perayaan dan lomba-lomba 17 Agustusan di KBRI Canberra memang selalu menjadi momentum yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia di Canberra," tutur Kristiarto.

Banyak WNI di sana mengaku bangga dan senang atas gelaran HUT RI yang dilakukan oleh KBRI Ini. Kolonel Laut (P) Didik Kurniawan misalnya, ia mengaku bangga dengan adanya perayaan HUT RI di negeri Kanggaru tersebut.

"Perayaan Agustusan di KBRI tak ubahnya berada di tanah air. Apalagi tahun ini sangat ramai sebagai wujud antusiasme masyarakat Indonesia", kata Didik yang kini tengah menempuh program Defence Strategic Studies Course atau setingkat Lemhanas di Canberra ini.

Selain Didik, seorang WNI bernama Linda Perry (78) juga mengungkapkan bahwa ia tak pernah absen ikut serta dalam acara perayaan HUT RI itu. Hal senada juga disampaikan Yoanita Dinda Pasavrilia, siswi kelas 9 Alfred Deakin High School yang menyebut perayaan HUT RI di Canberra selalu meriah dan menyenangkan.

WNI di Canberra, Australia Rayakan HUT RI ke-72 (Foto: dok. Istimewa)

Sementara itu, acara perayaan HUT RI ini juga dibarengi dengan Hari Anak Nasional 2017. Dalam acara itu Kristiarto juga mengajak anak-anak Indonesia di Australia untuk terus giat belajar dan tak lupa akan leluhur dan tanah air.

"Walau sudah bertahun-tahun bermukim di Australia, bahkan sebagian lahir di Canberra, pengetahuan anak-anak yang hadir tentang Indonesia pantas diacungi jempol. Semua pertanyaan yang dilontarkan, seperti isi sila-sila Pancasila, letak pulau-pulau di Indonesia, lagu-lagu kebangsaan hingga sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, dengan cepat dijawab dengan tepat oleh anak-anak Indonesia. Tak salah memang jika mereka selalu bangga menjadi anak Indonesia," tukas Kristiarto.
(hld/ams)