Tanggapan Dirut KAI Soal Sindiran 'Proyek Kecebong' oleh Roy Suryo

Jakarta - Anggota Komisi I DPR Roy Suryo menyindir proyek 'kecebong' atau kereta cepat Jakarta-Bandung. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro menyerahkan tanggapan detail ke Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

"Jadi gini, kalau kereta cepat itu kan ada entity yang berbeda, dia dikelola oleh KCIC, dirutnya ada. Kami sebagai Kereta Api hanya mempunyai saham di situ 25 persen sehingga kalau memang ada hal detail yang sifatnya di operasi lapangan, tanya saja ke KCIC, Lebih jelas nanti," tutur Edi usai koordinasi soal pengembalian aset KAI bersama pimpinan KPK di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (3/11/2017)

Edi memilih tidak menjawab lebih jauh daripada salah berkomentar. Dia kemudian menerangkan pengembang proyek kereta cepat ini adalah PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). PT KAI sendiri hanya memiliki saham 25 persen.

"Waduh, kalau itu yang bilang pak Roy, ya tanya pak Roy," kata Edi.

Sebelumnya, Roy menyinggung program 'kecebong'. Roy menyebut proyek 'kecebong' hanya dijalankan demi kepentingan pengembang.

"Beberapa waktu lalu kita lihat proyek yang saya sering menyebutnya, bahkan saya katakan itu proyek kecebong," ujar Roy di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/11).

"Kecebong itu kereta cepat bohong-bohongan. Iya, ini bohong-bohongan karena sebenarnya tidak perlu membangun kereta cepat Jakarta-Bandung yang berhenti 4 kali," imbuh Roy.
(nif/fjp)