Komisi I Beberkan Janji-janji Marsekal Hadi Saat Fit and Proper Test

Jakarta - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Gerindra Asrul Tanjung membeberkan janji-janji Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto di sidang uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) siang tadi. Hadi telah dinyatakan lulus fit and proper test sebagai Panglima TNI oleh Komisi I.

Hadi, kata Asrul, berjanji mulai dari memaksimalkan penggunaan alutsista buatan dalam negeri, menjaga hubungan TNI-Polri, mengatasi penggusuran purnawirawan TNI dari rumah dinas, membenahi sistem pengelolaan SDM, dan menjaga netralitas TNI di tahun politik.

"Janji beliau di industri pertahanan strategis ini, kita utamakan nanti maksimal bahan-bahan buatan dalam negeri. Ya secara bertahap lah. Sekarang kan dalam undang-undang kita masih 35 persen kandung lokal. Mereka akan mencoba setelah itu 50 persen. Setelah itu 100 persen, beliau (Hadi) janji," kata Asrul di gedung Nusantara II, Kompleks DPR, Senayan, Jakpus, Rabu (6/12/2017).

Asrul mengatakan Panglima TNI harus memberdayakan industri pertahanan dalam negeri dan tidak terlalu bergantung dengan industri pertahanan luar negeri. "Kita harus jadi negara besar juga. Gimana nasibnya kalau beli-beli terus," sambung Asrul.

Asrul mengatakan Hadi telah mengakui keberadaan TNI saat ini belum maksimal. Hadi juga mengakui anggaran untuk TNI perlu ditambah.

"Dia mengakui sendiri. Kan tadi ditanya Fraksi Gerindra 'Gimana Pak Calon Panglima, menurut sampean cukup tidak?', nah dia jawabnya diplomatis juga," ujar Asrul menirukan percakapan dengan Hadi.

"Jawaban beliau 'memang anggaran perlu penambahan'. Artinya ini memang belum cukup. Beliau agak jujur ini. Dia juga mengatakan 'saya menyadari bahwa keberadaan TNI belum 100 persen maksimal," imbuh Asrul.

Janji Hadi selanjutnya, diterangkan Asrul, adalah menciptakan hubungan antar TNI-Polri yang tiada konflik. "'Insyaallah selama saya jadi Panglima TNI, tidak ada konflik antara TNI dengan Polri'. Itu kalian pegang. Catat!" ucap Asrul yang menirukan ucapan Hadi.

Kemudian, lanjut Asrul, Hadi juga menyoroti masalah penggusuran rumah-rumah dinas para purnawirawan. Hadi berjanji akan mencari solusi untum masalah itu.

"Usir-usir, gusur-gusur rumah purnawirawan itu sudah dibahas tadi. Dia akan janji menyelesaikan itu pelan-pelan. Saya kan sedih purnawirawan digusur-gusur oleh mantan anak buah lagi. Gimana mau menang perang kalau masalah dalamnya nggak selesai. Dia bilang 'Oh iya, Pak, nanti saya janji," jelas Asrul.

Janji Hadi berikutnya, lanjutnya, memperbaiki sistem rotasi jabatan karena saat ini kondisinya banyak perwira menengah TNI yang tidak memiliki jabatan atau nonjob.

"Terjadi katanya ada pengangguran intelektual TNI karena banyak pamen. Banyak sekarang yang tidak punya jabatan. Ini permasalah yang beliau ingin ikut menyelesaikan permasalahan. Ini akan beliau bikin semacam piramidal," terang Asrul.

Terakhir, Hadi juga berjanji menjaga netralitas TNI dalam momen Pilkada Serentak 2018, Pileg dan Pilpres 2019. "Tapi dia janji 'Saya menjamin netralitas TNI baik Pilkada serentak, Pileg maupun Pilpres. Itu Hadi Tjahjanto yang ngomong," tutup Asrul.
(aud/jbr)