Awalnya, Zulkifli mengingatkan jemaah bahwa zaman saat ini telah berubah. Menurutnya, sistem yang ada sekarang adalah sistem liberal dan kapitalis.
"Saya mengingatkan saja bapak bapak suka, atau tidak suka, zaman kita ini sudah berubah, kita memasuki babak baru. Apa yang disebut liberalis kapitalis. Masuk pada persaingan bebas. Pertarungan bebas," kata Zulkifli di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jaksel, Rabu (31/1/2018).
Karena itu, dia meminta umat Islam tidak hanya berlaku baik saja namun harus cerdas dalam menghadapi tantangan zaman. Dia juga berharap kekuatan umat Islam itu bisa dikonversi menjadi kekuatan di bidang ekonomi dan politik.
"Karena itu, baik tidak cukup, baik, pintar dan berani. Umat Islam yang berani harus mampu kita konversi menjadi kekuatan. Baik kekuatan ekonomi maupun politik. Tanpa itu kita akan selalu jadi pengikut," tutur Zulkifli yang juga Ketum PAN.
Dia lantas menyampaikan tiga pesan kepada jemaah yang hadir. Pertama, bangsa Indonesia dan umat Islam harus mampu menyadari karakter dirinya masing-masing.
"Karena itu menghadapi situasi sekarang ini pertarungan bebas. Apalagi ini masuk tahun politik. Bung Hatta sudah mengingatkan kita. Umat Islam yang besar akan akan berdaulat kalau umat Islam itu menyadari, kalau umat Islam itu sadar," imbuhnya.
"Apa maknanya? Maknanya tidak melakukan persaksian yang palsu dalam hal zaman ini tahun politik, pilpres, pilkada, pileg. Persaksian dalam memilih imamnya, pemimpinnya, wakilnya tidak karena hutang budi. Tidak karena iming-iming, tidak karena uang, sembako. Tapi sungguh-sungguh menyadari," sambungnya.
Selanjutnya, Zulkifli mengingatkan jemaah untuk senantiasa melakukan evaluasi diri. Menurutnya, fenomena alam yang terjadi hari ini harus dijadikan momentum untuk melihat kembali peran dari umat Islam.
"Mari kita peristiwa alam yang langka ini menjadi perenungan alam, kita berkontemplasi sejauh mana peram kita, peran umat Islam, kita kalau melihat dunia sedikit kita. Saudara-saudara kita di belahan dunia sana, kocar-kacir berkelahi satu sama lain, karena itu umat Islam bersatu, apapun ormasnya, sudahlah saling menghormati," imbuhnya.
Terakhir, Zulkifli meminta umat Islam untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Bagi Zulkifli, tanpa ilmu, generasi muda Indonesia akan kalah saing dengan bangsa lain.
"Anak muda kita persiapkan. Ilmu, ilmu, ilmu. Tanpa ilmu kita akan menjadi kuli di negeri sendiri dan negeri orang," ucapnya.
(knv/rvk)
Baca Kelanjutan Salat Gerhana di Al-Azhar, Ketua MPR Bicara Kekuatan Umat Islam : http://ift.tt/2DNjqAN
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Salat Gerhana di Al-Azhar, Ketua MPR Bicara Kekuatan Umat Islam"
Post a Comment