"Secara umum kota Bima masih lumpuh total, perkantoran, sekolah dan perdagangan tidak bisa berjalan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Kamis (22/12/2016).
Banjir sebelumnya merendam 10 wilayah yakni Kota Bima, Kecamatan Rasanae, Kelurahan Pena To'i, Kelurahan Sadia, Kelurahan Jatiwangi, Kelurahan Melayu, Kelurahan Pena Nae, Kecamatan Rasane Timur, Kecamatan Rasane Barat dan Kecamatan Punda.
"Seluruh lapisan masyarakat termasuk TNI, Polri, Basarnas sibuk membersihkan lumpur bekas banjir. Tidak ada korban jiwa, yang ada hanya 1 orang anak kecil hilang," sebut Sutopo.
Menurutnya, pihak pemerintah daerah bersama jajaran Polri dan TNI sudah menggelar rapat penanganan pasca bencana di kantor Wali Kota Bima. Gubernur NTB menetapkan 3 hari tanggap darurat. Namun, pihak BPBD setempat masih mendata jumlah rumah yang terendam banjir
"Bentuk bantuan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat adalah air mineral dan makanan siap saji termasuk mi instan," ujar Sutopo.
(fdn/tor)
Banjir di Bima Surut, Bantuan Makanan Masih Dibutuhkan
http://ift.tt/2hWhVXb
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Banjir di Bima Surut, Bantuan Makanan Masih Dibutuhkan"
Post a Comment