Rafa merupakan anak bungsu dari pasangan suami istri Jamaludin (36) dan Indrina (36). Indriana sendiri hanya ibu rumah tangga yang mengharapkan nafkah dari suaminya sebagai buruh kasar.
|
"Keluarga ini bisa dikategorikan ekonomi ke bawah, karena ibunya tidak kerja dan bapaknya itu kalau tidak salah buruh kasar begitu. Rafa ini anak bungsu dari tujuh bersaudara," ucap Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary Syam Indardi dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (29/12/2016).
Ade menceritakan awal mula ketahuannya balita yang menderita tumor di mata dari postingan media sosial yang dikelola oleh tim cyber Kabupaten Bandung Barat (KBB). Informasi tersebut pun ditindaklanjuti oleh Ade dengan meminta anggotanya datang terlebih dahulu ke lokasi.
"Saya lihat ada itu sakit. Saya perintahkan Kapolsek untuk cek, kemudian langsung ke sana. Ketika saya pegang aja mohon maaf aja mata kiri sudah tidak bisa lihat, saya pegang tidak mau. Akhirnya saya bilang untuk berobat karena tidak tega," imbuhnya.
Ade mengatakan kedua orang tua Rafa sendiri merupakan warga Kampung Cidadap RT 02 RW 12, Desa Padalarang, Kabupaten Bandung Barat yang tinggal di balik gubuk sederhananya. Saat disambangi, balita tersebut terus menangis hingga membuat hatinya terenyuh karena tidak tegas melihat kondisi tersebut.
"Itu kata berawal dari mata kanannya putih semua, itu pada umur setahun lebih ya, waktu itu saya tidak mendalami lagi karena saat kita ngomong anak itu nangis terus dalam gendongan ibunya. Pokoknya waktu itu saya langsung fokus, bagaimana caranya adek ini bisa ditangani dengan baik. Kemudian saya berkoordinasi teman-teman dokter yang ada dan langsung memanggil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit Cicendo," paparnya.
Ade mengatakan kini Rafa telah menjalani operasi pengangkatan tumor di matanya. Pihaknya juga telah menemui lagi balita itu bersama orang tuanya di rumah sakit.
"Ya, Alhamdulillah operasi sudah selesai. Intinya sudah ditangani dengan baik, nanti setelah dilakukan observasi selama 2-3 hari baru dipindah ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk terapi," tuturnya.
Ade mengatakan sejauh ini kedua orang tua Rafa memiliki BPJS untuk fasilitas kelas pasien tiga. Namun melihat kondisi balita Rafa yang perlu mendapat perhatian serius, Ade pun meningkatkan kategori BPJS pasutri tersebut.
"Tadi kita sudah tingkatkan supaya mendapat fasilitas yang lebih bagus, dan sekarang sudah mendapat ruangan kelas 1. Untuk biaya sejauh ini akan ditutupi oleh saya, jadi nanti dilihat mana yang tidak ter-cover BPJS, akan kita tangani," pungkasnya.
(edo/dhn)
Derita Balita Rafa Penderita Tumor di Mata
http://ift.tt/2hx7Np0
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Derita Balita Rafa Penderita Tumor di Mata"
Post a Comment