"Kami bersyukur karena kita dapat menggagalkan," ujar Tito usai menghadiri acara 1212 berkaitan milad ke-26 Pesantren Daarut Tauhiid dan peringatan Maulid Nabi di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Senin (12/12/2016).
Baca Juga: Bom Mobil Meledak di dekat Stadion Besiktas Istanbul, 20 Orang Terluka
Tito membandingkan kejadian ledakan bom di negara lain pada Minggu (11/12) lalu atau satu hari setelah penangkapan teroris di Bekasi pada Sabtu (10/12). Sekadar diketahui, kelompok Bekasi ini berniat menyerang Istana Presiden di Jakarta dengan cara bom bunuh diri pada Minggu (11/12).
"Di negara lain itu terjadi. Seperti di Istanbul, ada peristiwa peledakan dan korbannya banyak. Kemudian di Kairo dan Mesir, juga ada ledakan dan korban. Ada tiga atau empat negara yang ada korban, tapi alhamdulilah di Indonesia dapat mengamankan ini (kelompok teroris Bekasi)," tutur Tito menegaskan.
Baca Juga: Ledakan Bom Guncang Gereja di Kairo, 25 Orang Tewas
Lebih lanjut Tito menuturkan, semua elemen masyarakat dan aparat keamanan harus berkomitmen menangkal segala bentuk ancaman teror di negeri ini. Termasuk menutup ruang gerak teroris di Indonesia.
"Saya harap semua pihak, baik Polri, TNI, Pemda dan semua elemen masyarakat untuk bersama memberantas serta menangani teroris di Indonesia," ujar Tito.
(bbn/imk)
Kapolri Bandingkan Penangkapan Teroris Bekasi dan Aksi Bom di Negara Lain
http://ift.tt/2gCeWUL
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kapolri Bandingkan Penangkapan Teroris Bekasi dan Aksi Bom di Negara Lain"
Post a Comment