Khatib Masjid Ittihad Cibubur: Nabi Muhammad Pembela Umat Islam

Jakarta - Jamaah di Masjid Al-Ittihad Bukit Permai Cibubur, Jakarta Timur, ikut menunaikan salat subuh dan doa bersama 1212. Ada tiga khatib yang semuanya mengajak merayakan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW.

"Alhamdulillah pagi ini, kita hadir merayakan Maulud Nabi kita Muhammad SAW. Perayaan ini ungkapan gembira kita sebagai umat gembira," kata khatib Habib Al Hamid di lokasi, Senin (12/12/2016).

Habib Hamid dalam tausiahnya mengatakan kelahiran nabi harus disambut dengan sukacita. Oleh karena itu dia yakin umat datang dengan semangat merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.

"Kita harus tahu bahwa kedatangan kita dengan cinta, ini amalan kita yang bawa ke akhirat adalah kecintaan kita pada Nabi Muhammad, Allah kalau udah cinta insya Allah enggak bahaya," kata dia.

Khatib Masjid Ittihad Cibubur: Nabi Muhammad Pembela Umat Islam

Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom

Habib Hamid menyelingi tausiahnya dengan kelakar seputar kehidupan sehari-hari. Dia kemudian menambahkan hadirnya Nabi Muhammad SAW sebagai pembela umat Islam.

"Bani Israil unggul karena semua tentang nabi cuma dia yang tahu, kita tadinya enggak ada. Ketika jadi umat kita punya pegangan, ada nabi yang membela kita, kita dibela mati-matian, sampai mati, beliau minta 'ya Allah jangan di azab umatku bila berdosa," kata dia.

Hal senada juga diungkapkan khatib lainnya, KH Lutfi Yusuf. Lutfi mengajak umat Islam bahagia menyambut hari kelahiran Nabi Muhamad.

"Kehadiran nabi kita harus bersyukur, bahkan masyarakat Madinah bergembira. Di madinah 128 ribu orang sahabat berbeda dengan masyarakat Mekkah Abu Jahal Abu Lahab tahu tentang nabi kita, orang Yahudi tidak bergembira," kata dia.

Lutfi berharap umat yang berada di Masjid Ittihad kecintaan terhadap Nabi Muhammad bertambah. Dia pun berharap mendapat hidayah itu menjadi petunjuk hidup.

"Kita harap kita hadir di sini, kecintaan kita di sini ditambah. Hubungan antara kita dengan Muhammad SAW, pertama kalau kamu mengikuti dia kita dapat hidayah kita ada petunjuk hidup kita tenang, kedua ketahuilah bahwa umat di tengah tengah kalian ada rasullalah kalo nabi ikut orang banyak kita capek rasul capek, ketiga kalau ikut orang banyak kita akan sesat," beber dia.

Lutfi mengingatkan umat untuk menjalankan sunnah nabi. Dia menyebut satu sunnah nabi menghapuskan satu dosa kita.

"Kalau kalian betul-betul cinta ikutilah aku. Minum dengan tangan kanan, sunnah kita di cinta Allah, kita minum dengan tangan kiri dibenci pak. Setiap satu sunnah nabi, menghapuskan satu dosa kita," kata dia.

Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom

Ustaz Haikal Hasan menambahkan Islam itu toleran contoh itu dia kisahkan di negara Spanyol tahun 1967, Palestina tahun 1903, dia mengklaim karena terlalu toleran sampai umat Islam dijajah. Dia ingin Jakarta dipimpin oleh umat Islam.

"Di Manado kristen mayoritas, Manokwari Papua silakan pimpin, mereka pemimpin buat penduduk mereka, bukan di Jakarta. Islam sangat toleransi tapi jangan diinjek-injek. Persatuan ukhuwah, perbaiki akidah, perbanyak ibadah insya Allah kita akan berjumpa lagi," jawab.
(ams/rna)