Kostrad TNI: Prajurit yang Dikeroyok di Luwu Sedang Membantu Masyarakat

Jakarta - Prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 433 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad), Praka Irham Jaya, dikeroyok belasan pemuda di Luwu, Sulawesi Selatan. Jumlah pengeroyok ada 18 orang.

"Benar bahwa pada pada tanggal 25 Desember 2016 pukul 23.00 WITA terjadi peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh 18 orang pemuda terhadap anggota Kostrad atas nama Praka Irham Jaya di Dusun Moris, Seba-seba, Walenrang Timur, Luwu," kata Kepala Penerangan Kostrad, Letnan Kolonel Inf Agus Bhakti, dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/12/2016).

Meski Praka Irham berada di lokasi dalam rangka menengok istri yang baru selesai melahirkan, Agus menjelaskan Praka Irham dikeroyok para pemuda mabuk saat bertugas di tengah-tengah masyarakat. Ini sesuai dengan tugas TNI.

"Tindakan yang dilakukan oleh Praka Irham merupakan wujud kepedulian dalam memberikan rasa aman serta senantiasa menjadi pelopor dalam usaha-usaha membantu mengatasi kesulitan masyarakat di sekelilingnya, sesuai dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI," ujar Agus.

Praka Irham selanjutnya menegur agar mereka membubarkan diri dan tidak berbuat onar. Karena masih dalam pengaruh miras, sekelompok pemuda yang ditegur ini menolak nasehat dan larangan dari Praka Irham dan malah mengeluarkan kata-kata kasar, sehingga Praka Irham menghalau mereka dan mengamankan salah satu dari pemuda yaitu Alpan Pausi untuk dipulangkan ke rumah orang tuanya.

"Sepulang mengembalikan Saudara Alpan dari rumah orang tuanya, sekitar 1 Km dari rumah tersebut, Praka Irham dihadang oleh 18 orang tidak dikenal yang diduga kelompok teman minum Saudara Alpan. Praka Irham dianiaya oleh 18 pemuda tersebut sehingga mengalami luka bengkak dan lecet pada bagian dahi, luka terbuka pada pelipis kanan, luka lecet pada bahu kanan, luka lecet lengan atas tangan kiri dan tangan kanan," kata Agus.

Kemudian Irham dirawat di Rumah Sakit Sawerigading Palopo. Kini Irham dalam kondisi sadar dapat berkomunikasi seperti biasa. Kasus ini kemudian ditangani oleh Polres Luwu. Saat ini sudah empat pelaku yang berhasil diamankan anggota Polres Luwu, yakni Eko Patrio (19), Sony Kristian (17), Alpan Pausi (16), dan Abdul Waris (17).

(dnu/dnu)