Search

Masyarakat Transportasi: Bus Telolet Selama Tak Membahayakan Kenapa Dilarang?

Jakarta - Polisi berencana merazia dan menilang bus berklakson telolet. Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) berpendapat selama bus telolet tak membahayakan, mengapa harus dilarang?

"Sejauh orangnya disiplin, yang membunyikan juga dalam koridor disiplin, ya kenapa? Emang kalau membunyikan klakson nggak selamat ya? Kalau yang menghalangi bus ke pinggir jalan gitu itu baru dilarang kan karena bisa mengancam keselamatan. Tapi kalau selama itu tidak membahayakan ya kenapa dilarang?" tutur Presidium Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Soegeng Purnomo.

Hal itu disampaikan Soegeng usai Outlook Transportasi 2017 yang digelar MTI, di Hotel Falatehan, Jl Falatehan I, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2016).

Soegeng menambahkan, ada aturan dilarang membunyikan klakson di lokasi tertentu seperti di area tempat ibadah. Namun di luar lokasi yang dilarang dan itu tidak menimbulkan kerugian bagi orang lain, maka Soegeng tak mempermasalahkannya.

"Silakan aja orang cari seneng asal tidak merugikan orang lain. Sebenernya telolet itu sudah ada aturannya ketika membuat SIM dilarang membunyikan klakson di area ibadah misalnya, jadi udah ada aturannya sebenernya. Ya kalau misalnya dilarang jadi aneh, kok orang seneng dilarang," tuturnya.

Sedangkan anggota MTI lainnya, Leny Mayouri memilih untuk melihat sisi positif dari fenomena bus telolet ini. Dengan adanya fenomena bus telolet ini maka masyarakat akan semakin gandrung pada transportasi bus.

"Karena telolet bunyi klakson yang sangat khas jadi artinya bus sudah menjadi angkutan yang viral yang artinya diketahui oleh dunia. Angkutan umum orang Indonesia, kita tahu kalau kita kaitkan dengan peluang bisnis untuk transportasi demand-nya tinggi," jelas Lenny.
(nwk/nwk)


Masyarakat Transportasi: Bus Telolet Selama Tak Membahayakan Kenapa Dilarang?
http://ift.tt/2ieRKOp

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Masyarakat Transportasi: Bus Telolet Selama Tak Membahayakan Kenapa Dilarang?"

Post a Comment

Powered by Blogger.