Search

Petani Demo Tolak Impor Kentang, Jalan di Depan Kemendag Sempat Tersendat

Jakarta - Serikat Petani Indonesia melakukan unjuk rasa di depan kantor Kementerian Perdagangan di jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Pada sekitar pukul 11.05 WIB tadi arus lalu lintas di depan kantor Kemendag sempat tersendat.

Ini terjadi saat massa hendak meningalkan kantor Kemendag menuju tempat parkiran kendaraan di Stasiun Gambir. Namun kemacetan tak berlangsung lama.

Petani Demo Tolak Impor Kentang, Jalan di Depan Kemendag Sempat TersendatFoto: Haris Fadhil/detikcom

Setelah massa bubar, arus lalu lintas kembali ramai lancar. Massa petani melakukan unjuk rasa untuk menolak impor kentang yang selama ini dilakukan oleh pemerintah.

Petani kentang dan holtikultura yang datang dari Dieng, Jawa Tengah itu merasa resah dengan peredaran kentang impor di pasaran. Harga kentang impor tersebut lebih murah dibanding produk petani lokal.

"Importasi kentang ini menyebabkan kerugian bagi petani di Indonesia," begitu keterangan resmi Serikat Petani Indonesia yang dikutip detikcom, Kamis (8/12/2016).

Petani Demo Tolak Impor Kentang, Jalan di Depan Kemendag Sempat TersendatFoto: Haris Fadhil/detikcom

Petani kentang dari Dieng mengaku mengalami kerugian cukup besar. Dalam satu hektar lahan, mereka mengaku menderita rugi sebesar Rp 24 juta.

Dari Kementerian Perdagangan rencananya petani akan unjuk rasa ke Kementerian Pertanian. Namun rencana itu urung.

Petani Demo Tolak Impor Kentang, Jalan di Depan Kemendag Sempat TersendatFoto: Haris Fadhil/detikcom

Kondisi lalu lintas di depan Kementerian Perdagangan maupun depan Stasiun Gambir pun saat ini terpantau ramai lancar. "Tadi memang sempat macet saat ada demo, sekarang sudah normal kembali," kata Ari, salah seorang saksi mata di depan kantor Kementerian Perdagangan.
(HSF/erd)


Petani Demo Tolak Impor Kentang, Jalan di Depan Kemendag Sempat Tersendat
http://ift.tt/2gdoVkD

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Petani Demo Tolak Impor Kentang, Jalan di Depan Kemendag Sempat Tersendat"

Post a Comment

Powered by Blogger.