Rp 34 M Dinilai Bukan Gotong Royong, Sandiaga: Pengusaha Besar Belum Datang

Jakarta - Tim pemenangan pasangan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menyoroti dana kampanye Rp 34 miliar yang dikeluarkan cawagub DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno. Dana Kampanye tersebut disebut bukan hasil gotong royong.

Menanggapi sorotan tersebut, Sandiaga mengatakan jika pihaknya terbuka kepada semua pihak yang ingin bergotong royong untuk dana kampanyenya. Saat ini belum ada pengusaha besar yang ingin menyumbang.

"Ya sampaikan ke Pak Charles Honoris, bahwa kalau ada yang mau gotong royong pasti akan diterima. Kita sudah membuka pintu, tapi yang pengusaha-pengusaha besar itu sekarang belum datang," ujar Sandiaga di Villa Riung Gunung, Puncak Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/12/2016).

Sandiaga berharap, nantinya ada pengusaha besar yang ikut menyumbang untuk dana kampanyenya. Hal ini karena ini pihaknya masih fokus untuk memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Kita harapkan nanti ya seperti pengusaha besar seperti teman-temannya Pak Charles Honoris kita harapkan nanti juga bisa bersimpati sama kita. Karena fokus kita jelas, memberdayakan UMKM, rakyat-rakyat kecil, kebijakan-kebijakan kita prorakyat kecil," katanya.

Sandiaga menyebut jika para pengusaha besar belum mampu mencerna beberapa fokus Anies-Sandi. Program tersebut adalah kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil dan menghentikan reklamasi jika terpilih.

"Kenapa Bang Boy (Sadikin Ketua Tim Relawan) nempel sama kita, salah satunya adalah kebijakan meghentikan reklamasi. Jadi itu mungkin yang ditangan para pebisnis-pebisnis belum bisa dicerna," pungkasnya.

Namun Sandiaga meyakini, jika nanti pihaknya juga akan memberdayakan ekonomi secara keseluruhan. Momen tersebut dikatakannya akan menarik para pengusaha besar.

"Tapi nanti saya percaya lah, begitu terlihat bahwa kita juga enggak hanya mikirn rakyat kecil, tapi kita punya program yang akan memberdayakan ekonomi secara keseluruhan, saya punya track recordnya, pelan-pelan akan balik (pengusaha besar)," imbuhnya.

"Ya mungkin enggak Pak Charles Honoris ya, tapi teman-temannya beliau juga nanti Insya Allah nanti akan bersimpati sama kita," tambahnya.

(dnu/dnu)