Saksi: Irman Gusman Sebut Akan Hubungi Kajati Sumbar

Jakarta - Salah satu terdakwa penyuap Irman Gusman, Xaveriandy Sutanto, menyebut Irman pernah mengatakan akan menghubungi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Barat. Namun Sutanto menyatakan pernyataan Irman itu tak berkaitan dengan kuota impor gula dan pemberian Rp 100 juta.

"Ada juga dalam pembicaraan telepon dengan Irman Gusman ketika istri saudara berada bersama Irman Gusman, Irman Gusman sempat menyebut 'nanti akan menghubungi Kajati Sumbar', apakah itu bukan membantu atau ada kaitan dengan pemberian uang Rp 100 juta ini?" tanya Ketua Majelis Hakim Nawawi dalam lanjutan persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Selasa (13/12/2016).

"Tidak Pak," jawab Sutanto.

Sutanto dan istrinya, Memi, didakwa memberi suap Rp 100 juta karena Irman dianggap telah berjasa membantu pengurusan pembelian kuota impol gula di Bulog sebanyak 1000 ton.

"Saya juga tidak pernah merasakan Pak Irman menghubungi Kajati gitu Pak," imbuh Sutanto.

"Tidak mengklarifikasi kepada seorang Irman Gusman apakah membuktikan omongannya dengan menghubungi seorang Kajati Sumbar?" lanjut Nawawi bertanya.

"Tidak," jawab Sutanto.

"Tapi dia pernah mengucapkan itu?" tanya Nawawi lagi.

"Iya Pak," jawabnya.

Sutanto kembali menyatakan, Irman telah menolong dia dan istrinya dengan menghubungi Dirut Bulog. Apa yang dilakukan Irman dianggap telah berjasa dan menjadikan mereka mendapat jatah 1000 ton gula.

"Saya merasakan Pak Irman menolong kami mendapatkan gula," tutur Sutamto.

Selain terjerat kasus suap, Sutanto juga diduga menyuap oknum jaksa di PN Padang, Farizal, Rp 365 juta. Kini Farizal telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Uang suap tersebut diduga terkait penanganan perkara gula tanpa SNI di PN Padang di mana Sutanto kini telah vonis 4 tahun.

Farizal diduga membantu Sutanto dengan cara menyiapkan eksepsi seperti seorang pengacara. Keduanya pun ditangkap KPK beberapa waktu lalu dalam operasi tangkap tangan.

KPK kemudian mengembangkan perkara dan menangkap Irman Gusman selaku Ketua DPD RI yang disebut menerima uang dari Sutanto berkaitan dengan distribusi gula impor di Sumatera Barat.
(rna/fdn)