Mengenakan ikat kepala merah putih, massa serempak bertasbih dan bertahmid. Sebagian massa ada juga yang bershalawat. Mereka bergerak mulai dari depan Gedung Sate lalu mengitari taman Lansia dan kembali ke Gasibu.
|
Massa difabel mayoritas merupakan penyandang tunanetra. Satu sama lain di antara mereka bergandengan tangan, dengan dibantu instruksi pembimbingnya.
"Ayo pegang tangan teman lainnya," terdengar suara pembimbing memberikan arahan.
Hampir 30 menit, iring-iringan massa jalan kaki belum berakhir melintasi Taman Lansia, di Jalan Cilaki. Ekor massa belum terlihat.
Aksi jalan kaki santri DT bersama difabel ini memang merupakan salah satu bagian dari perayaan ulangtahun DT ke-26, yang digelar bersamaan dengan Subuh dan doa bersama.
Sementara itu massa dari warga, berjalan kaki mengarah menuju Lapangan Gasibu, tempat doa bersama berlangsung. Mereka memarkirkan kendaraannya jauh dari lokasi, karena sejumlah ruas jalan sekitar Gedung Sate ditutup.
(ern/imk)
Sambil Bertasbih, Santri dan Massa Difabel Jalan Kaki Mengitari Gedung Sate
http://ift.tt/2gPAjiL
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sambil Bertasbih, Santri dan Massa Difabel Jalan Kaki Mengitari Gedung Sate"
Post a Comment