Search

Untuk Jaga Kebhinnekaan, Sekjen PAN Usul Pelajaran PMP Kembali Diterapkan

Jakarta - Nilai-nilai Kebhinnekaan belakangan mulai teruji dengan berbagai ancaman disintegrasi bangsa. Sekjen PAN Eddy Soeparno mengusulkan agar pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) kembali diterapkan di sekolah.

"Kami mendukung penerapan Pancasila atau yang dulu dikenal dengan PMP di sekolah menengah pertama (SMP) dan atas (SMA)," ungkap Eddy kepada wartawan, Senin (12/12/2016).

Penerapan kembali mata pelajaran PMP menurutnya dapat memperkokoh rasa kebangsaan. Selain itu, pelajaran PMP dapat membuat masyarakat terus meneladani pentingnya Kebhinnekaan sejak dini.

Bahkan Eddy pun menyarankan agar materi PMP juga tetap diberikan kepada pelajar hingga perguruan tinggi. Dengan demikian rasa cinta Tanah Air terus menerus tumbuh dan dirasakan oleh setiap warga negara Indonesia.

"Bahkan di bangku kuliah sekalipun. Generasi penerus bangsa wajib memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa yang dituangkan oleh para pendiri republik di dalam Pancasila," ucapnya.

"Kebhinnekaan, toleransi, musyawarah, merupakan di antara nilai-nilai terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia yang semakin lama akan terkikis jika tidak dijalankan oleh seluruh anak bangsa," lanjut Eddy.

Penanaman rasa nasionalisme dan kecintaan Tanah Air sangat penting dilakukan terhadap generasi-generasi muda. Sebab di era globalisasi ini, kata Eddy, ada banyak hal yang semakin tidak mengenal batas.

"Supaya identitas kebangsaan tetap melekat pada diri mereka," tutupnya.
(ear/idh)


Untuk Jaga Kebhinnekaan, Sekjen PAN Usul Pelajaran PMP Kembali Diterapkan
http://ift.tt/2gyXLVm

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Untuk Jaga Kebhinnekaan, Sekjen PAN Usul Pelajaran PMP Kembali Diterapkan"

Post a Comment

Powered by Blogger.