KPK sudah menguraikan aliran transaksi yang dilakukan keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, dengan membawa uang USD 2,6 juta dengan barter dolar. KPK menduga aliran transaksi ini untuk memperkaya diri Setya Novanto.
"Karena itu, kami menguraikan lanjut jalur lintas negara dan tahapan cukup rumit bagian dari dugaan upaya memperkaya diri terdakwa (Setya Novanto)," ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Jumat (12/1/2018).
Menurut Febri, aliran uang yang dilakukan Irvanto telah membuktikan ada upaya memperkaya diri sendiri atau orang lain. Febri menilai memperkaya diri sendiri bisa dilakukan secara langsung atau tidak langsung.
"Itu dilakukan dalam rangka membuktikan unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain. Seseorang itu bisa diperkaya secara langsung atau bisa tidak langsung," ucap Febri.
"Tidak langsung di sini bisa menggunakan beberapa layer orang tertentu sebagai pelapis, bisa juga mengelabui transaksi itu sendiri. Atau bisa juga uang diputar dulu, uang tidak di Indonesia atau di luar negeri itulah yang kami sedang kami buktikan saat ini," lanjut Febri.
Dalam fakta persidangan, jaksa menampilkan skema aliran uang Biomorf Mauritius yang diterima beberapa perusahaan rekan Juli Hira di Singapura. Perusahaan tersebut adalah Kohler Asia Pacific sebesar USD 200 ribu, Cosmic Enterprise sebesar USD 200 ribu, Sunshine Development sebesar USD 500 ribu, Golden Victory sebesar USD 186.470, Pacific Oleo USD 183.470, Wua Kong Trading sebesar USD 250 ribu, Omni Patent sebesar USD 240.200 dan Juli Hira USD 200 ribu.
Peristiwa yang terjadi pada 2012 itu digali jaksa dari keterangan Riswan dan Juli Hira. Keduanya merupakan pengusaha money changer.
Awalnya Riswan mengaku didatangi Irvanto di kantornya di Jakarta. Irvanto disebut Riswan mengaku ingin melakukan barter dolar, tetapi Irvanto menyebut dolar itu ada di luar negeri.
"Penerimaan uang itu bisa secara langsung atau secara tidak langsung," ucap Febri menjawab uang tersebut sampai di tangan Novanto atau Irvanto.
(fai/fdn)
Baca Kelanjutan KPK Uraikan Aliran Transaksi Uang, Diduga Memperkaya Novanto : http://ift.tt/2FtYPD1
Bagikan Berita Ini
0 Response to "KPK Uraikan Aliran Transaksi Uang, Diduga Memperkaya Novanto"
Post a Comment