"Jumlah petugas lapas saat kejadian 6 orang, satu tidak masuk karena cuti. Isi lapas saat kejadian 548 orang," kata Kasubbag Analisa & Strategi Komunikasi Ditjenpas, Rika Aprianti dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (5/1/2018).
Rika menjelaskan Lapas Banda Aceh secara keseluruhan memiliki 23 petugas pengamanan. Tetapi mereka dibagi tugas, masing-masing mengisi 4 shift atau giliran jaga. Sehingga jumlah petugas per-shift hanya 6 orang.
"Dibagi per-shift. Dibagi lagi 4 shift yaitu pagi, siang, malam dan hari libur," jelas Rika.
Rika melanjutkan, beberapa ruangan hangus dibakar para napi yang mengamuk kecuali ruang Kalapas dan Tata Usaha (TU). "Bangunan terbakar ruang KPLP, ruang Binadik, Ruang Kamtib," ucapnya.
Kerusuhan terjadi di LP Banda Aceh yang terletak di Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar sejak pukul 11.00 WIB, Kamis (4/1). Napi melempar batu ke luar bangunan lapas dan melakukan pembakaran.
Kerusuhan dipicu 3 napi narkoba hendak dipindahkan ke LP Tanjung Gusta, Medan, Sumut. Namun salah satu napi yang hendak dipindahkan itu, Gunawan, menolak dipindahkan sehingga memprovokasi narapidana lain.
"Yang satu tidak mau dipindahkan ini kemudian memprovokasi kerusuhan. Mereka dipindah karena hukuman di atas 10 tahun penjara," kata Wakapolda Aceh Bambang kepada wartawan di TKP.
Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 12.30 WIB. Menurut Bambang, Gunawan ditangkap polisi pascakerusuhan. Gunawan kini dibawa ke Mapolda Aceh untuk menjalani pemeriksaan.
(aud/elz)
Baca Kelanjutan Prihatin! Satu Sipir Jaga 100 Orang Saat LP Banda Aceh Rusuh : http://ift.tt/2EUYPf3
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Prihatin! Satu Sipir Jaga 100 Orang Saat LP Banda Aceh Rusuh"
Post a Comment