"Mari kita bersama-sama mendoakan bahwa Indonesia, terutama di Jawa Timur ini selalu kondusif. Dan kita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berangkat ke Jakarta," kata Anton di sela acara Parade Nusantara Bersatu di lapangan hitam Markas Kodam V Brawijaya, Surabaya, Jatim Rabu (30/11/2016).
Jika tetap ada yang berangkat, Anton berpesan agar tidak dijadikan mainan psikologi massa. Sebab bila massa yang banyak sudah berkumpul, tidak menutup kemungkinan akan dimainkan psikologi massa-nya.
"Jadi nanti kalau ada yang mencoba bermain, itu yang sulit dikendalikan. Makanya kami mengharapkan kepada masyarakat Jawa Timur, enggak usah kita berangkat ke Jakarta," tuturnya.
"Toh kalau berangkat ke Jakarta, tolong mengantisipasi diri sendiri. Yang di Jakarta yang menjaga polisi dan tentara Jakarta, bukan polisi dan tentara Jawa Timur," jelasnya.
Anton tidak dapat membeberkan jumlah warga Jatim yang akan berangkat ke Jakarta. "Kita belum bisa menyampaikan. Tapi memang ada yang ngotot berangkat ke Jakarta," terangnya.
Jenderal bintang dua itu mengatakan, di wilayah Jatim sendiri banyak kegiatan doa bersama yang digalang masyarakat seperti di Pasuruan, Bangkalan, Mojokerto, Ponorogo, Malang dan Surabaya.
"Itu (doa bersama) bukan dari kepolisian. Masyarakat sendiri yang melaksanakan. Kepolisian hanya mengamankan, karena kewajiban kita untuk mengamankan masyarakat," tuturnya.
(roi/idh)
Jelang 2 Desember, Kapolda Imbau Warga Jatim Tidak Ke Jakarta
http://ift.tt/2gi8Skd
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang 2 Desember, Kapolda Imbau Warga Jatim Tidak Ke Jakarta"
Post a Comment