Kampanye di Kalideres, Sandiaga Tinjau Pabrik Tempe Rumahan Milik Warga

Jakarta - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno meninjau pabrik tempe rumahan milik warga. Ini dilakukannya saat blusukan ke Kalideres, Jakarta Barat.

Sandiaga tiba pukul 16.50 di lokasi kampanyenya di Jalan Windu Utomo, RT 11, RW 11 Kelurahan Semanan Kecematan Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (25/11/2016). Menggunakan baju koko putih dan kopiah coklat, Sandiaga langsung diiring ratusan masyarakat dengan pawai ondel-ondel.

Lokasi yang dilewati Cawagub nomor urut 3 itu merupakan kawasan pabrik tempe rumahan milik warga. Dia kemudian menyempatkan diri untuk meninjau salah satu pabrik tempe milik warga.

"Ini olahan yang akan dijual besok pagi Pak," kata seorang warga sambil menunjukan salah satu produk tempe.

Pengusaha tempe di lokasi tersebut mengeluhkan harga bahan baku tempe berupa kacang kedelai yang terus melonjak.

"Saya mohon khusus kepada bapak kita, keinginan pada bapak ini supaya kacang bisa turun semuanya Pak, supaya kami ini bisa lebih ringan bebannya," tanya seorang pengusaha tempe bernama Kuncoro.

Cawagub nomor urut 3 itu kemudian berjanji akan menurunkan harga kacang kedelai yang menjadi kebutuhan pengusaha tempe. Jika terpilih, pihaknya akan berkerjasama dengan Bulog untuk menurunkan harga.

"Bapak Kuncoro, kita akan hadirkan perdagangan yang lebih berkeadilan untuk rakyat kecil, salah satunya kita akan sederhanakan rantai distribusi. Kalau kacang kedelai menjadi harga yang paling penting, kita akan kerjasama dengan Bulog untuk meringankan harga kacang," jawab Sandiaga ke Kuncoro.

Sandiaga tertarik untuk mengembangkan lokasi tersebut menjadi sentra kuliner tempe. Jika terpilih, wilayah tersebut dikatakannya dapat menjadi tempat wisata.

"Ini cocok bangat kita jadiin sentra tempe, malah bukan untuk ekonomi dan kuliner saja ya, tapi bisa jadi sebuah sarana wisata juga. Karena kita lihat ini jadi tempat yang menarik ya. Karena mau gimanapun juga, tempe itu menjadi salah satu produk kuliner Indonesia yang paling di kenal ya," katanya kepada wartawan usai blusukan.
(imk/imk)