"Bahasan utama soal penyikapan perkembangan Pilkada di DKI, banyak hal yang harus kita tegaskan. Banyak sekali bully terhadap Anies-Sandi, kita menegaskan untuk tidak menggunakan cara Pilkada yang keras, apalagi yang memfitnah," ujar Hidayat saat berbincang dengan detikcom, Kamis (24/11/2016).
Hidayat mengimbau agar Pilkada berjalan dengan tertib. Selain itu, dia berharap agar masyarakat taat hukum dengan tidak membuat kerusuhan selama Pilkada.
"Kita tegaskan Pilkada tidak perlu menghadirkan kekerasan. Pilkada DKI harus kondusif, bermartabat, dan Pilkada di DKI sendiri diharapkan menjadi contoh, kita imbau agar semuanya taat hukum," sambung Hidayat.
Baca Juga: Prabowo dan Presiden PKS Imbau Suasana Pilkada Sejuk dan Kondusif
Selain itu, Hidayat membenarkan bahasan selanjutnya membicarakan demo 2 Desember mendatang. Namun, dia mengatakan pembicaraan tersebut tidak secara rinci.
"Demo 2 Desember tidak detail, hanya global saja, kita sepakat semua pihak harus saling cooling down dan jangan provokasi. Semua pihak menghadirkan bisa melaksanakan kegiatan yang baik untuk menjaga NKRI, menjaga penegakan hukum yang seadil-adilnya," lanjut Hidayat.
Semua pejabat diharapkan dapat membuat pernyataan yang menyejukkan. Dia menambahkan agar pernyataan para pimpinan tidak meresahkan masyarakat.
"Kita berharap para pimpinan, berharap menghadirkan kesejukan. Jangan justru rakyat tidak anarkis, tetapi pimpinan malah membuat pernyataan yang meresahkan," tandasnya.
(dkp/imk)
PKS: Prabowo dan Sohibul Sepakat Tak Boleh Ada Fitnah di Pilgub DKI
http://ift.tt/2fU404K
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PKS: Prabowo dan Sohibul Sepakat Tak Boleh Ada Fitnah di Pilgub DKI"
Post a Comment