Aksi Damai 2 Desember, Pemprov DKI Sediakan 50 Tanki Air untuk Wudu

Jakarta - Plt gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 50 tanki air di kawasan Monas. Tanki tersebut disiapkan untuk kepentingan wudu para peserta aksi damai 2 Desember .

"Tugas pemerintah daerah mensuplai 50 tanki air untuk wudu," ujar Sumarsono kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016).

Tak hanya itu, pemprov juga menyiapkan mobile toilet dan puluhan mobil ambulans untuk antisipasi apabila ada peserta yang mengalami masalah kesehatan.

"Toilet itu ada sekitar 14 mobil, ada 50-an ambulans kita siapkan, kita sediakan juga rumah sakit lapangan. Terus PHL 5 ribu orang lengkap dengan kantong-kantong sampah dan 3 ribu personel Satpol PP hingga Damkar," jelas dia.

Dia mengatakan persiapan menjelang aksi damai tersebut pada Kamis (1/12) malam ini sudah mencapai 80 persen. Petugas dan anggota FPI terlihat sedang membangun mimbar dan mengatur saf untuk salat Jumat.

Apabila nanti massa yang akan datang lebih banyak dari perkiraan, dia berharap peserta tak memenuhi kawasan di depan Istana Negara. "Kalau nanti banyak (massa) kami harapkan melubernya ke arah Patung Tani, jangan ke arah Istana," kata Sumarsono.

Sumarsono mengatakan, aksi damai diperkirakan akan selesai pukul 13.00 WIB. Meski peserta aksi tiba di Jakarta menggunakan kendaraan sendiri, namun pemprov DKI tetap menyiapkan 200 unit bus yang saat ini sudah terparkir di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

"Pukul 13.00 WIB habis itu (peserta aksi) pulang pakai busnya sendiri, tapi dari pihak pemerintah sudah menyiapkan 200 bus, yang sekarang parkir di GBK," ucapnya.

Ada informasi beredar massa buruh juga akan ikut bergabung dalam aksi super damai tersebut. Menanggapi itu, Sumarsono mengaku belum mendapatkan informasi, namun dia menyarankan agar aksi esok hari tidak digabung dengan aksi dari pihak lain.

"Sampai saat ini saya belum dapat infomasi ada demo buruh apa tidak. Biasa kepolisian ngasih tahu, tapi kalau boleh mengimbau rekan-rekan buruh, biarkan semua besok khusyuk doa untuk bangsa ,lalu jangan dicampur dengan demonstrasi buruh. Saya kira itu harapan, biarlah fokus ke doa saja dulu," tutupnya.
(rni/hri)